halo ^^

No 279-298 No 259-278 Semua (balik urutan) |

yuku@derianto : 2007-09-28 02:29:35 UTC+0000
>>273
masih pake kutip pula ^^;; mungkin ga sih, kalo mrk ga pake s
bukannya pikir "wah ini gramarnya salah" tapi "ini kalimat ga nyambung"?

karena love itu sebetulnya kata benda
jadi kalo ga pake s seperti jadi kata benda kata benda kata benda?
yuku@derianto : 2007-09-28 02:38:47 UTC+0000
diacu: >>281 >>282
>>271
skitar 5 jam setelah anda tulis ini,
xyz membawa segelas kopi ke ruangan dingin beli di mesin dan belom diminum
ku: wah enak anget
xyz: kalo mau ambil lah
maka ku lagi bosen sungkan dan langsung minum
hore!
asa@derianto : 2007-09-28 05:40:56 UTC+0000
>>280
tadi kutanya lwn, kalo ku berkata kaya xyz. ternyata lwn jg akan berbuat kaya mu
emang cowo kurang mengerti makna tersirat yah
popeye@derianto : 2007-09-28 05:56:37 UTC+0000
>>280
udah diminum...makanya heran kok masih mau minum kamu..
padahal biasanya ga mau....
derianto@derianto : 2007-09-29 05:38:13 UTC+0000
gawat ada temen gagap
kalo nyebut namanya sendiri (namanya Aman), jadinya:
a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-a-man
(total sekitar 10 detik) ^^''' gawat ku-nya jadi sungkan juga
derianto@derianto : 2007-09-29 05:49:26 UTC+0000
>>278
wah mungkin bisa??? coba dibuat sok..
bisa ga ya?

eh aneh padahal memfoto / memvideo itu sudah salah satu
bentuk menyimpan masa lalu ^^'

*1. di masa depan, melihat masa ini*
ini sih bisa karena kita dari sekarang sudah mulai merekam
masa kini kita sendiri, jadi di masa depan bisa liat foto / rekaman

*2. di masa ini, melihat masa lalu*
kalo yg ini gimana?????
derianto@derianto : 2007-10-01 03:04:58 UTC+0000
wah ku sekarang punya HOBI BARU:

-> > *bertanya* < <-

ternyata bertanya itu asik ^^

- membuat baca buku jadi asik karena: wah jadi menurut buku seseorang
dalam perang membunuh sebuah ide (orang yang didehumanisasi
menjadi sebuah alat dari ideologi yang ditentang), bukan sebuah
orang, meskipun yang terbunuh pada akhirnya adalah sebuah orang.  jadi
bertanya: Adakah cara untuk memisahkan alat sebuah ideologi
dan sebuah orang sehingga membunuh "sebuah tentara"
tidak mematikan "seorang tentara"?

- membuat ngobrol asik karena: wah mu diterima di medical
school ya, selamat!  daripada bosen, bertanya: Jadi mu di
medical mau jadi dokter spesialisasi apa?  Terus kenapa mu suka
jadi dokter?  Di medical school berapa lama?  Apa mu suka
biologi dan kimia?  Abis lulus rencananya kerja apa?

- daripada sama rumet bengong bertanya:  Lagi ngapain?
Apa kabarmu hari ini?  Eh mu tau ga kelas ENGR 40 itu dulu
kalo nulis laporan di lab apakah ada format khusus dan apakah
instruksinya harus ditulis?  Eh mu mengapa pilih Mac daripada
Windows?  Eh mu misalnya bosen banyak waktu luang terus
ga ada komputer, ngapain aja?

- daripada bengong sama PhD student, nanya: Eh mu bidangnya
statistik ya.  Mengapa mu ke statistik?  Kok ga mat aja?
Mu rencana abis ini mo kerja apa?  Mu buat disertasinya tertarik
dalam bidang apa di statistik?  Apa mu pernah berpikir bidang lain
ketika belum apply PhD statistik?  Pas kuliah undergraduatenya
di mana dan jurusannya apa?  Terus kok jurusannya ga samain
aja PhD-nya?

- daripada sebel sama Al-Qaeda, bertanya: Wah kenapa ya
Al-Qaeda mau melakukan perbuatan yang membunuh orang2 itu?
Apa mereka ga suka pemerintah AS, penduduknya, ato ideologinya?
Kenapa ya Bush kerjanya mengecam Al-Qaeda tapi pernahkah
dia bertanya secara jujur "kenapa sih mu melakukan itu", dan
kenapa orang politik cenderung memaksakan agendanya daripada
bertanya "mengapa"?

- daripada bosen, bertanya: Mengapa ku bosen?  Dan seandainya
ku didiagnosis kanker 3 bulan lagi mati, apakah yang akan
kulakukan pada detik ini?  Adakah2 hal yang ku-aspire sejak
lama tapi belum tercapai dan asik kalo dilakukan?  Apakah pada
detik ini sedang banyak juga orang lain yang bosen yang berharap
mencari teman, dan tidakkah sebaiknya ku menemukan mereka
dan ngajak ngobrol yg asik2 supaya ga bosen?

demikianlah mengapa ku suka bertanya ^^

karena ku seseorang yang tidak gampang menerima
derianto@derianto : 2007-10-01 03:06:27 UTC+0000
Ada juga toh murid Stanford yang nulis gini:

"by the time i graduate from stanford, i hope to have found
the reason i got in..."

- B Z S, seorang musikus perfect pitch
- dicopy tanpa ijin
- gawat nih kalo ngopi tanpa ijin bisa gawat di amrik ^^''
derianto@derianto : 2007-10-01 03:44:42 UTC+0000
3^2 + 4^2 = 5^2
6^2 + 8^2 = 10^2
5^2 + 12^2 = 13^2
iya kan?

nah sekarang coba cari untuk pangkat 3 ke atas

a^n + b^n = c^n

a b c harus positif dan bulat.  bisa ga?



...



ternyata ga bisa.  cobain aja sampe berjuta-juta kemungkinan
untuk segala a b c n tetap ga bisa.

ko bisa sih?

ini disebut *Fermat's Last Theorem*

terkenal sebagai salah satu theorem yang sudah lama banget
ada tapi ga berhasil-berhasil dibuktikan sejak abad ke-17!
ya, bahkan Fermat sendiri waktu hidup ga membuktikannya.

dan ada aja orang gila yang berusaha membuktikan theorem ini.
dan buktinya sudah selesai, sepanjang 102 halaman, bisa dilihat di:
http://math.stanford.edu/~lekheng/flt/wiles.pdf

(itu yg nemuin orang Princeton, bukan org Stanford)

^^'''
derianto@derianto : 2007-10-01 04:09:54 UTC+0000
diacu: >>290
kenapa ya orang Yahudi ga diresmikan di indo?
takut ama Yesus?
derianto@derianto : 2007-10-01 05:22:01 UTC+0000
diacu: >>291
baca pidato Bush setelah 9/11, setelah itu baca pidato
Osama bin Laden

maka Tuhan pasti ada lebih dari 1..
imambenjol@derianto : 2007-10-01 09:50:38 UTC+0000
diacu: >>293
>>288
kalo ngajuin ke pemerintah harusnya bisa diresmikan. coba aja submit proposal. Soalnya di UUD 1945 dijamin kalo kebebasan beragama itu hak sipil tiap warga negara. Lagipula yang 6 agama itu bukan agama resmi/agama negara, cuma statusnya diakui saja. Jadi kalo married bisa di kantor urusan agama.

Cuma beberapa kasus seperti Ahmadiyah ato komunitas Eden agaknya nasibnya berbeda. Ada sekelompok orang yang menyerang tempat Ahmadiyah. Mnurut yang menyerang, sebenernya ga ada masalah kalo Ahmadiyah mengaku agama baru, tapi jangan bawa2 nama agama tertentu, karena banyak sekali perbedaannya.

Jadi selama suatu agama tidak ada ritual yang bertentangan dengan hukum negara (misalnya hisap darah, makan mayat, bunuh orang, dsb), ga ada masalah dan harus diakui keberadaan dan dijamin haknya.
imambenjol@derianto : 2007-10-01 10:00:55 UTC+0000
diacu: >>293 >>294
>>289
Ada macam2 orang :
1. Ada yang percaya Tuhan = 1 (monotheis)
2. Ada yang percaya Tuhan > 1 (polytheis)
3. Ada yang percaya Tuhan < 1 (atheis)
4. Ada yang percaya kalo =1, >1, <1 ga bisa diketahui (agnostik)
5. Ada yang bingung kalo =1, >1, <1 bisa/ga bisa diketahui (skeptik)

Bahkan di golongan no 1, 2, dan 3 pun masi banyak subclass2nya.

Mana yang "bener" tergantung interpretasi masing2. Mnurut orang golongan i, i lah yang bener. Kalo smua yakin masing2 bener, jadi yang bener yang mana kah? Pake prinsip either/or, both/and, neither/nor kah? Ato ada golongan ke 6 yang bener?
derianto@derianto : 2007-10-01 20:08:44 UTC+0000
diacu: >>343
membantu orang miskin cara modern:
http://kiva.org/

(ada orang indo juga ^^)
derianto@derianto : 2007-10-01 20:09:49 UTC+0000
>>290
hmm menarik!
tapi ku masih meragukan komitmen negara
dan apakah ada komitmen pun ku ga tau

>>291
o gitu...ic
Rin@derianto : 2007-10-02 06:22:40 UTC+0000
diacu: >>298 >>313
>>291
Kalau begitu, berarti orang Kristen itu 5 dong ya, bukan 1, soalnya dasarnya adalah *iman*, yaitu: *tidak tahu tapi percaya*.
derianto@derianto : 2007-10-02 07:26:24 UTC+0000
diacu: >>296 >>297
PRESIDEN adalah...

kenapa banyak orang bercita2 ingin jadi presiden, tapi bukan
jadi anggota parlemen?

karena presiden adalah karyawan (pelaksana, eksekutif),
sedangkan parlemen adalah bosnya?
Rin@derianto : 2007-10-02 07:53:44 UTC+0000
>>295
Mungkin karena walau Presiden atau CEO itu ada di bawah orang lain, selebihnya dia punya kekuasaan tunggal, sedangkan kalau anggota parlemen atau pemegang saham itu harus diskusi dengan yang lain baru bisa bertindak.
imambenjol@derianto : 2007-10-02 11:36:34 UTC+0000
>>295
karena presiden itu orang number one di suatu negara, public figure yang bisa bikin smua warga negara put trust in him/her. Trust dari warga negara itu impact banget sama proses jalannya pemerintahan. Jadi dalam bikin setiap keputusan harus mempertimbangkan public opinion supaya imagenya gak turun dan pada pemilu berikutnya peluang terpilih meningkat.

kalo parlemen kan kerjanya banyakan, individunya ga terlalu diekspos publik.

Makanya di Indonesia sama di Amerika, kedua kubu slalu bentrok dan bikin deadlock. Contoh presiden udah ok soal kerjasama ekstradisi ama militer, eh parlemen reject. Karena semenjak pemilu terakhir, SBY yang dari partai Demokrat (bukan partai yang suaranya banyak) selalu dioposisi sama DPR yang mayoritas dari Golkar, PDI, dll (partai2 yang suaranya banyak).

Padahal waktu jaman dulu (jamannya Soeharto), bgitu Bapak berbicara, smua setuju (apalagi mayoritas DPR datang dari Golkar, partai yang mencalonkan si Bapak sebagai presiden). Nah ini yang bikin Mr LKY (Singapura) mengkritik sistem sekarang (SBY vs DPR). Menurut Mr. LKY harusnya Indonesia seperti jaman si Bapak dulu. Well, I disagree with this.
imambenjol@derianto : 2007-10-02 11:40:42 UTC+0000
diacu: >>299
>>294
orang Kristen yang mana dulu? Kristen pun banyak subclassnya :)

setau saya *iman* = *kutau siapa yang kupercaya*, dan bukan *tidak tahu tapi percaya* lho

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (satu satu)+(satu tuju)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|