>>14
Yg di atas itu ngerjainnya pakai analisa dimensi, logika, dan sedikit Occam Razor.
Bagusnya pakai cara ini adalah, kalau ini soal pilihan ganda maka biasanya jawaban yg ga beres bisa dibuang semua.
Contoh jawaban ga beres:
1. ab/(a+b) * x, karena dimensinya jadi salah
2. (a-b)/(a+b) * x, panjang jalan jd lebih pendek dr bagiannya
3. ab/x, panjang total wajarnya adalah sekian kali x, jd ga mungkin x ada di bawah
4. (2a-b)/(a+b) *x, rumusnya terlalu aneh
5. (a^b+b^a)/ab * x, rumit pisan
Kelemahannya adalah, ga bisa menentukan berapa konstantanya, alhasil konstanta 1/2 yg harusnya ada untuk menyempurnakan rumus di atas jadi tidak tertebak.
Nah, menurutku cara mengerjakan di bawah tidak memakai eliminasi atau substitusi, tapi kalau ternyata dianggap pakai, ya....
Diketahui:
kecepatan A = a
kecepatan B = b
jarak dari titik 1 sampai titik 2 = x
Ditanya:
jarak total jalan = S
Jawab:
Jumlah jarak yg sudah ditempuh A dan B sampai pertama kali bertemu adalah panjang jalannya, katakanlah S. Jarak yg sudah ditempuh oleh A saja adalah a/(a+b)*S dan jarak yg sudah ditempuh oleh B saja adalah b/(a+b)*S.
Dari titik 1 sampai bertemu di titik 2, total jarak yang sudah ditempuh adalah 2 kali yg tadi, jadi jarak yang sudah ditempuh oleh A saja adalah 2a/(a+b)*S. Selama menempuh bagian ke 2 dari perjalanannya ini, dia akan menjalani jarak x dan juga jarak yg ditempuh oleh B pada bagian pertama perjalanannya sebanyak 2 kali.
Jadi: 2a/(a+b) * S = 2b/(a+b)*S + x
2(a-b)/(a+b) * S = x
S = (a+b)/(a-b)*x/2
Dianggap substitusi, kah?