entah

No 375-378 No 355-374 Semua (balik urutan) |

Rin@Rin : 2009-10-06 03:52:13 UTC+0000
diacu: >>376
Mind Map (peta pikiran?) adalah sebuah konsep yang di masa modern ini dipopulerkan oleh Tony Buzan. Secara singkat konsep ini berkata bahwa hubungan antara ide-ide tidaklah mengikuti jalur lurus. Jadi, hubungan itu bukanlah begini:

A -> B -> C -> D -> E

Sebuah ide bisa berhubungan dengan beberapa ide lain dan begitu pula setiap ide itu bisa berhubungan dengan banyak lainnya lagi. Bahkan, bisa saja ada hubungan yang berputar balik.

Kalau berasa pernah tahu/lihat, maka baguslah! Kalau pernah memakai wiki seperti misalnya wikipedia, mungkin anda sadar bahwa setiap artikel bisa sambung-menyambung dengan banyak artikel lain. Contoh lainnya adalah Google Wonder Wheel. Tentu saja, contoh-contohnya bukanlah cuma yang tadi.


Catatan samping: Wikipedia bisa seperti itu karena HTML memungkinkan itu terjadi. Ini sangatlah wajar, karena HTML pada awalnya dibuat justru untuk yang seperti wikipedia itu.


diterjemahkan dari:
http://netlurker.blogspot.com/2009/10/mind-map.html
yuku@Rin : 2009-10-06 08:14:27 UTC+0000
diacu: >>377
>>375
Di sisi lain, justru ku pernah mendengar orang yang menekankan pentingnya membaca buku
daripada membaca halaman2 di internet.

Menurutnya, kalau di internet, strukturnya tidak terurut, sehingga kurang bisa *membimbing*.
Dalam hal ini ku cukup setuju sih, sepertinya halaman2 internet yang bentuknya menjaring
lebih tepat sebagai referensi.

Sedangkan buku, biasanya diatur, supaya bab ke x didasarkan pada bab ke 1 sampe x-1.
Sehingga ada fondasi untuk mengetahui hal2 yang lebih luas dari yang lebih sempit.
Rin@Rin : 2009-10-06 09:48:45 UTC+0000
diacu: >>378
>>376
Misalkan di pertengahan ada pengetahuan yang diperlukan. Misalkan penjelasan akan pengetahuan itu bisa makan 1 bab sendiri.
Penulis punya 2 pilihan:
1. memasukkan penjelasan itu di buku dan akibatnya jadi buang tempat dan waktu bagi orang yang sudah tahu
2. tidak menjelaskan dan akibatnya yang tidak tahu jadi tidak bisa melanjutkan

Sebaliknya kalau ambil contoh Wikipedia jadi mudah, buat saja tautan. Orang yang tahu bisa lewatkan saja, sedangkan orang yang tidak tahu bisa baca dahulu.

Penulis buku bisa saja menambahkan "untuk lebih lengkap bisa baca buku X karangan Y terbitan Z", tapi kalau sudah begitu, apa bedanya dengan bentuk hyperlink? Malah hyperlink jadi lebih enak.
yuku@Rin : 2009-10-09 05:31:37 UTC+0000
>>377
Hm, kalo gitu, mungkin buku lebih cocok untuk orang yang tidak tahu apa yang perlu diketahui
mengenai suatu topik.

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|