Meletuslah hai balon yang telah menghijau terang!!

No 111-130 No 91-110 Semua (balik urutan) |

1peH@1peH : 2008-02-02 13:39:51 UTC+0000
diacu: >>118
Ada beragam tanggapan mengenai IA yang telah memasuki minggu ke 4 bagi yang sdg IA skrg:
Ada orang yang merasa di tempat IA dia tak paham dengan bahasa2 yg dipakai di sana, sehingga ingin pindah.
Ada orang yang tutor NTUnya tak mengerti dengan topik yang dikerjakan anak didiknya di tempat kerja, karena melenceng dengan jurusan yang ditempuh, sehingga tutor menyarankan untuk pindah perusahaan, dan pindahlah dia.
Ada orang yang karena datang setengah jam lebih lambat dari seharusnya dan pulang setengah jam lebih awal dari seharusnya, mgkn juga malas-malasan di tempat kerja sehingga beberapa hari lalu *dipecat*. Saya pernah dengar ada orang yg dipecat karena mengirim virus di starhub. Tapi ini dipecat karena malas. Selain itu terbetik kabar bahwa beasiswanya dicabut lagi, karena nilainya kurang memuaskan. Entah bagaimana ke depannya nanti.
(Lebih baik ku tak menyebut nama)
1peH@1peH : 2008-02-02 13:55:05 UTC+0000
diacu: >>113 >>139
Melihat berita tentang banjir di Jakarta yang sedemikian parahnya. Sampai mercy pun terendam hingga ke atapnya. Orang naik ojek berdiri di atas jok. Saya merasa Jakarta sudah saatnya perlu kendaraan amfibi. Itu bakal jadi bisnis yang bagus. Hehe..
1peH@1peH : 2008-02-06 08:52:07 UTC+0000
>>112 Lebih bagus lagi bila bisa membuat sepeda motor amfibi.
1peH@1peH : 2008-02-06 09:52:07 UTC+0000
diacu: >>116 >>141 >>146
Berikut ini beberapa pernyataan yang menyerang diri sendiri. Ini hanya berdasar ingatan, jadi tak disertai sumber:

Tak ada sesuatu hal yang pasti di dunia ini.
(Trus pernyataan yang barusan itu juga gak pasti dong)

Jangan melarang orang melakukan apa yang diingini.
(Lho, kok kamu melarang sih? Kok melarang saya untuk melarang? Situ sendiri melarang gitu.)

Selebihnya kalau ada lagi kutambahkan belakangan.
ding2@1peH : 2008-02-07 08:51:01 UTC+0000
diacu: >>116
bahasa tingkat tinggi yg hanya dimengerti kaum-kaum tingkat tinggi juga
klo mo nulis pake bahasa yg lebih manusiawi donk, biar para proletar ky aq juga bisa bc...
tau ngga aq sapa
1peH@1peH : 2008-02-07 18:29:21 UTC+0000
diacu: >>117
>>115 Halo ding dua. Apa kabar? Ya kira2 tahu lah siapa dikau.
Yang mana bahasa tingkat tinggi? Yang di >>114 ya?
Ok, lain kali kubuat untuk lebih manusiawi lagi deh.

Oya, lupa belum mengucapkan selamat hari raya Imlek untuk segenap pengunjung melet.us!
Semoga di tahun baru tikus menjadi makin baik saja untuk semuanya. Bisa menyelesaikan masalah dengan baik!
Rin@1peH : 2008-02-07 20:55:38 UTC+0000
diacu: >>121
>>116
Kalau di Amrik anda telah bersalah karena telah menyatakan sesuatu yang tidak benar secara politic (= "politically incorrect"), tapi selamatlah anda karena ini bukan di Amrik.

Oh ya, saya pribadi sih ga peduli.
asa@1peH : 2008-02-08 04:37:41 UTC+0000
diacu: >>122
>>111
kok gawad amat, perusahaan apa tuh? gaji brp ko nuntut amat?
dipecat dari ia jd fail dong, gawad bener.
ding2@1peH : 2008-02-09 03:01:02 UTC+0000
diacu: >>120
kira-kira brarti ga jelas dong...
angpaonya blon..
tatunggu loh..
o y, tentang reuni u2, kamu isa ikut ga, sekitar bulan juni-juli 2009
nti lek ada apa2 km dpt kabar dr aq
enake gmn aq ngabari km??
jarang ktm gt lek ol.
susah-susah punya 'bawahan' ky gn. susah mo ngehubungi.
1peH@1peH : 2008-02-09 16:54:21 UTC+0000
>>119

Mestinya bisa, kecuali kalau ternyata ada halangan mendadak. Lewat imel saja, baik imel resmi atau imel frenster.

Ya, saya kan belum berkeluarga, masak ngasih angpao. Makasih banyak sudah menyusun dan mengatur.
1peH@1peH : 2008-02-09 16:58:27 UTC+0000
diacu: >>123
>>117
Hal mana dari pernyataanku yang tak benar secara politik?
1peH@1peH : 2008-02-09 17:03:01 UTC+0000
>>118
Gak tahu perusahaan apa. Katanya karena supervisornya ada kekecewaan dgn anak IA semester lalu, dan ketika sem ini anak IAnya ternyata malas2an dia gak seneng. Soalnya orangnya sendiri juga suka tidur2an gitu di kantor.
Rin@1peH : 2008-02-10 06:00:02 UTC+0000
diacu: >>124
>>121
Bagian "untuk segenap pengunjung melet.us!"
1peH@1peH : 2008-02-10 17:56:19 UTC+0000
diacu: >>126
>>123
Kenapa tidak benar? Seharusnya apa yang benar secara politik? Untuk semua orangkah? Atau untuk yang merayakan saja?
1peH@1peH : 2008-02-10 18:29:54 UTC+0000
Ada hal yang cukup mengejutkan ketika kemarin ada kabar bahwa ada salah satu kerabatku yang melakukan percobaan bunuh diri dengan minum obat tidur 12 butir. Karena cuma 12 butir, maka dia tidak meninggal.
Saya sebelum ini belum pernah mengalami orang yang kukenal mau bunuh diri. Hanya pernah dengar orang yang mengatakan pernah terlintas di benaknya untuk bunuh diri, tapi tidak dilakukan. (Yang jelas http://melet.us/popeye/101 tidak masuk hitungan)
Bagaimanapun juga, kalau orang sampai tak ingin hidup di dunia itu pastilah karena ada masalah yang besar sehingga berpikir bahwa hidup itu tak berguna, lebih baik mati saja daripada hidup.
Suatu hal yang menyedihkan melihat ada orang yang tak sadar diri semacam itu. Orang yang pikirannya sempit/picik, tak berpikir positif, dan jauh dari Tuhan. Apalagi mendengar dia menggunakan ayahnya untuk menghitamkan kambing atas beberapa hal yang terjadi.
Saya jadi merasa masalah2 yang kualami selama ini, sebenarnya bukanlah masalah yang besar, apa yang kuhadapi tidak pernah sampai membuat depresi berat. Sehari-hari saya merasa cukup tenang2 saja. Sebuah anugerah dari Tuhan utk tak mengalami hal semacam itu. Harusnya aku bersyukur karenanya.
Setidaknya ini membuka pikiranku bahwa depresi bisa terjadi pada orang2 dekatku, orang2 di jangkauanku, pada orang2 yang hilang dari pandangan. Dan bisa2 tiba2 saja ingin bunuh diri. Cuma saya yang tak menyadari keberadaannya saja.
Saya harap hal ini bisa ditangani dengan baik.
Rin@1peH : 2008-02-11 04:15:47 UTC+0000
diacu: >>127
>>124
Katanya (jadi bukan kataku), yang bener itu yg, "bagi yang merayakan (saja)."
Ga tau ah, orang Amerika tuh kaya gitu, maunya yang "politically correct", bahkan film2 yang udah dibuat dari dulu sebelum WTC rubuh banyak yang diedit gambar gedungnya dengan alasan itu juga. >_<
1peH@1peH : 2008-02-11 13:57:27 UTC+0000
diacu: >>129
>>126
Harus buat yang merayakan saja yah.
Wah kalau gitu saya selama ini kalau tahun baru tanggal 1 Januari gak pernah ikut pawai, tiup2 terompet, di alun2, atau melihat kembang api. Di rumah juga tidak ada perayaan khusus. Jika memang hanya untuk yang merayakan, berarti aku gak seharusnya diberi ucapan selamat tahun baru dong.

Gambar gedungnya diedit hubungannya apa dengan "politically correct"? Diedit jadi gak ada gedungnya gitu ya?
1peH@1peH : 2008-02-11 14:29:46 UTC+0000
Wah, ada wabah tikus di awal tahun tikus ini.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/7234213.stm
Rin@1peH : 2008-02-11 16:10:44 UTC+0000
>>127
Harusnya memang kalau tidak merayakan tahun baru orang ga boleh bilang selamat tahun baru, begitulah menurut "political correctness". Tapi kita tinggal di Asia Tenggara, bukan di Amerika Serikat; di sini orang tidak terlalu peduli, sedangkan di sana orang jauh lebih bawel soal itu....

Soal WTC, maaf aku agak tertukar, sebenarnya itu dibuang karena gedung tersebut adalah "masalah sensitif", sama seperti "political correctness" juga masalah sensitif, jadi agak tercampur deh.
Dengan ini redaksi (?) memohon maaf....
1peH@1peH : 2008-02-16 07:23:06 UTC+0000
Ada sebuah penjelasan dari keringat berwarna hijau yang menimpa seseorang dari Tiongkok.
http://scienceroll.com/2007/12/13/green-sweat-possible-explanations/

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (nol nol)+(mpat tuju)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|