HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 818-825 No 798-817 Semua (balik urutan) |

1peH@yuku : 2008-01-08 16:58:20 UTC+0000
>>811
Memang Imam punya laptop baru? Dan dia bisa main piano? KaReT sendiri mengaku diri sebagai Nia.
asa@yuku : 2008-01-09 06:54:36 UTC+0000
diacu: >>820
>>817
itu kalo jendela menghadap barat ato timur dong ^^;; klo menghadap utara dan selatan, ga menerobos masuk, sama ajah ga sadar.
Rin@yuku : 2008-01-09 07:20:53 UTC+0000
>>816 >>817 >>819
Yah, jangan dibegitukan. Semua orang melihat benda jatuh, tapi cuma Newton yang bisa membuat teori gravitasi, jadi hanya karena semua orang bisa melihat belum tentu semua sadar, kan? Dan kelihatannya yuku termasuk orang yang ga sadar. Bagi yang sadar, bersyukurlah, bagi yang tidak sadar, ya sudah, ga usah disesali.
Setiawan(rKX2/wpDicJD)@yuku : 2008-01-09 09:25:55 UTC+0000
Di dalam kitab suci agama Buddha, tidak pernah disebutkan kata "Tuhan". Sang Buddha sendiri tidak pernah menyebutkan hal2 yang berkaitan dgn Tuhan. Sang Buddha mengajarkan akan adanya Hukum Kesunyataan yaitu hukum kebenaran yang berlaku di alam semesta. Salah satu dari hukum tersebut adalah hukum sebab dan akibat. Segala sesuatu pasti ada sebab dan akibatnya. Jadi, pada intinya, agama Buddha itu lebih ditekankan pada ajarannya daripada keberadaan Tuhan.

Namo Buddhaya,
Secara sederhana, konsep ketuhanan dalam Agama Buddha adalah 'tidak terceritakan' karena 'tidak bersyarat' alias Asankhata Dhamma. Hal ini sebenarnya wajar saja, karena kita tidak akan bisa menceritakan tentang 'nasi' sehingga orang yang kita ajak berbicara mengerti dengan jelas tentang 'nasi' baik warna, rasa maupun kualitas lainnya. Sangat terbatas kata-kata yang kita miliki. Namun, tak terceritakannya 'nasi' tersebut, bukan berarti tidak adanya 'nasi'. Orang akan mengerti segala kualitas 'nasi' kalau sudah membuktikannya sendiri dengan mengamati dan merasakan sendiri 'nasi' tersebut. Demikian pula dengan konsep ketuhanan Agama Buddha, tidak bisa diceritakan namun bisa dibuktikan (ehipassiko) dengan melaksanakan Jalan Mulia Berunsur Delapan sehingga tercapainya Nibbana.
Konsep Ketuhanan Di dalam Agama Buddha, HANYA ADA di Indonesia...
Di Tipitaka Pali, bahkan, tidak ada konsep Ketuhanan. Perbedaan tambahan konsep-konsep yang merebak di berbagai sekte di Indonesia inilah yang menyebabkan perpecahan Sangha di Indonesia. Yang jelas Buddha Dhamma tidak menganut ketergantungan terhadap Tuhan dan Ketuhanan seperti yang dimaksud secara umum. Konsep ketuhanan dalam Agama Buddha yang jauh lebih mendingan ketimbang konsep Ketuhanan di dalam agama Buddha yang lainnya dapat Saudara baca buku "Ketuhanan Yang Maha Esa di Dalam Agama Buddha", karya Cornelis Wowor MA. Di dalam buku itu diterangkan tentang ayat Udana VIII seperti yang Saudara maksudkan. 

Ini adalah salah satu kutipan dari jawaban di forum ttg ketuhanan dalam Agama Buddha
Rin@yuku : 2008-01-09 11:08:13 UTC+0000
diacu: >>823
>>812
Baru tau kalau ternyata Vocaloid sudah ada manganya juga. :S
yuku@yuku : 2008-01-09 17:02:50 UTC+0000
diacu: >>824
>>822
Hah, mana? Hebat juga。
ada animenya juga loh, walau maksa:
http://jp.youtube.com/watch?v=qiwRwZZnU0g onigiri.....
Rin@yuku : 2008-01-10 02:49:55 UTC+0000
>>823
Itu bukannya AiBaby, ya? ^^;;;;;;
imambenjol@yuku : 2008-01-11 11:19:17 UTC+0000
>>809
imam datang tidak diundang, pulang tidak diantar

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (dua tiga)+(lima tuju)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|