Bagi yang Percaya bahwa Tuhan Tidak Ada (alias Ateis)

Bagi yang Percaya bahwa Tuhan Tidak Ada (alias Ateis)

Ku coba tulis ini setelah dulu pernah mempertanyakan apakah Tuhan Ada.
Semakin banyak yang kudengar, makin pasti lagi bahwa Tuhan memang Ada,
nah ini beberapa cerita, argumen, pendapat, dsb.

1. Sebagian orang Ateis dan beberapa ilmuwan mencoba mencari bukti bahwa
Tuhan ada. Misalnya berani berteriak "Kalau Tuhan memang ada, bunuhlah
saya dalam satu jam!" atau meminta bukti2 lain. Cara yang lebih halus, berusaha
dengan berbagai ilmu alam, hukum fisika, evolusi, teori big bang, kumpulan protein,
dsb.

Coba pikirkan dari sisi lain: ketika anda mencoba membuktikan keberadaan
Tuhan, lihatlah keindahan alam ini. Keteraturan tata surya dan benda2 langit
di dalamnya. Kesempurnaan desain manusia. Kejadian alam dan makhluk2 yang
tersusun rapi.

Bagaimana manusia bisa hidup di bumi? yang meskipun begitu banyak teori
"kebetulan" ttg asal usul makhluk hidup, tapi probability semua itu benar
hampir gak ada, kecuali dirancang oleh suatu "agen" selain manusia.

Pada akhirnya cobalah buktikan *bahwa Tuhan tidak ada*, bukan Tuhan ada.

Jangan menganggap anda bisa minta Tuhan untuk menunjukkan bukti pada anda,
misalnya teriak (ke Tuhan) "perlihatkanlah dirimu kalau memang kamu ada"
atau minta tanda2. Kenapa? *Karena Tuhan bukan suruhanmu*

2. Sebuah kutipan

Lebih baik kamu anggap Tuhan ada selama hidup di bumi
dan ketika mati kamu mendapatkan bahwa ternyata Tuhan tidak ada,
daripada kamu anggap Tuhan tidak ada selama hidup di bumi
dan ketika mati kamu mendapatkan bahwa ternyata Tuhan ada.

3. Apakah anda mengira bahwa Tuhan adalah bagian dari alam semesta ini?
Apakah yang anda lakukan, mencari keberadaan Tuhan di alam ini dan baru
percaya Tuhan jika anda sudah menemukan Tuhan?

Sesungguhnya Tuhan adalah *pencipta* alam semesta ini.
Kenapa anda memaksa cari Tuhan di alam ini jika dia bukan bagian alam ini?
Manusia bisa mengenal Tuhan *hanya karena* Tuhan yang menyatakan diri
pada manusia. Misalnya melalui kitab suci. Namun demikian anda masih
minta Tuhan menyatakan diri secara khusus bagi anda.
Apakah anda sehingga anda berani melakukan itu?
===

Tanggapan jika perlu dan sopan tentu dipersilakan.

Beberapa penyumbang ide: Dipta, C.S. Lewis, David Tong