HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 20-1027 Semua (balik urutan) |

pelaku571(l7w4fEPnxhiK)@yuku : 2007-11-15 10:04:48 UTC+0000
SELAMAT!

Memang hebat. Seperti dugaanku, akhirnya identitasku terungkap. Awalnya kukira bakal terungkap dalam waktu 24 jam, tapi nyatanya butuh hampir 48 jam.

Satu aja kekeliruan yang kusayangkan di >>581, "*dikiranya* dia bisa *sembunyi2* ngepos"-> yuku *SALAH* besar.

Justru pelaku *SENGAJA* membocorkan BEBERAPA hint penting, supaya yuku bisa cari tau identitas pelaku dan (semoga) bisa introspeksi diri, sadar atau ga sadar yuku sudah menyakiti hati pelaku. Ga susah kok untuk menghilangkan jejak secara TOTAL. Pelaku juga tau jelas cara mendapatkan solusinya, jadi emang sengaja dibiarin. Apalagi yuku jago komputer dan yuku yang membuat forum ini, jadi mustahil kalau yuku ga sanggup memecahkan soal sesimpel ini. Pelaku BUKAN orang bodoh dan ceroboh, kok.

Pelaku *tergoda* untuk melihat reaksi yuku, apa yang yuku lakukan setelah mengetahui adanya posting tersebut. Dan reaksinya memang sesuai yang diharapkan: pertama2 BINGUNG, lalu akan MENCARI SIAPA yang mengepost. Alangkah indahnya jika yuku bukan hanya mencari IDENTITAS PELAKU, tapi juga SEBAB kenapa pelaku tega mengatakan yuku sampai segitunya. Pelaku *bukanlah* "orang yang *entah kenapa* pengen menjelekkan yuku". Memang ada orang yang menjelek-jelekkan tanpa sebab, tapi sayangnya pelaku bukanlah orang yang demikian. Pelaku juga bukan orang yang "*ga berani* ngomong langsung", tapi karena diomongin langsung pun ga guna. Malah yuku yang mulai *ga berani* ngomong langsung dan meletus2 ga bener di beberapa posting sebelumnya. -> yuku seharusnya *tau* entri2 mana yang pelaku maksudkan, tidak perlu pelaku tulis dengan gamblang disini. Kalau yuku ga tau (atau pura2 ga tau), silakan nanya aja langsung ke pelaku, biar jelas ASAL MUASAL masalahnya.

Sebenarnya pelaku juga tidak suka mengepos hal2 yang menjelek2kan orang lain. Tapi berhubung ini *melet.us* dan sehubungan dengan >>302 dan >>[faq/21], pelaku *tergoda* utk meletuskan idenya, dan akhirnya benar2 *jatuh*. Pikir pelaku, "Toh dalam beberapa post di atas, yuku (sadar atau ga sadar) juga *sudah* meletuskan ide, kejengkelan dan keluhan2 yang mengacu padaku (walaupun nama pelaku tidak ditulis dengan gamblang) dan telah membuatku sangat sakit hati"

Pelaku juga sedih dengan komentar yuku "Karena pesan >>571 itu bukan suatu yang mendalam, misal: diucapkan oleh teman dekat atau keluarga atau musuh beneran", karena pelaku seakan2 dianggap angin lalu yang pendapatnya tak perlu dihiraukan. Yah gpp sih, memang hak yuku untuk menganggap begitu.

Pelaku juga ga keberatan kalau yuku ga akan bilang apa2. Memang sebaiknya begitu, tidak perlu digembar-gemborkan. Simpanlah dalam hati yuku. Sama2 mengerti yah sudah, toh sudah dewasa. Post ini juga tidak perlu dilanjutkan lagi. Karena pelaku memang orang yang cinta damai, pelaku juga berjanji TIDAK akan mengulangi kejadian semacam ini lagi di kehidupan mendatang supaya dunia ini menjadi lebih damai dan sentosa.


RENUNGAN SINGKAT

Letusan2 didalam hati itu memang sering ada, tapi berhubung anda sudah DEWASA, ketahuilah bahwa ide dan tulisan itu sangat berbeda. Tulisan (posting) itu adalah kristalisasi ide (pikiran). Jadi jika anda menulis (hardcopy maupun softcopy) dan tulisan itu dapat dibaca oleh PUBLIK, maka tulisan itu hendaknya dapat dipertanggungjawabkan (sangat setuju dengan >>319).

Beda anak kecil dan orang dewasa adalah, orang dewasa mempunyai hak dan kewajiban yang BESAR. Segala sesuatu yang dilakukan (BUKAN hanya ditulis) harus dapat dipertanggungjawabkan secara total dihadapan Tuhan, manusia dan bahkan di depan Iblis. Kalau memang itu cuma letusan dan ide2 pribadi, berdoalah kepada Tuhan dan komunikasikan seluruh isi hatimu kepadaNya, jangan hanya meletus2 ga jelas. Jika perlu, buatlah satu portal yang bisa diakses oleh sekelompok orang tertentu saja, atau bahkan hanya bisa diakses sendiri. Bersyukurlah anda hidup di Asia. Kalau saja anda hidup di Amrik, bisa2 anda menjadi korban penembakan hanya karena post2 begituan.

Akhir kata, post ini juga sudah menjadi refleksi dan teguran pribadi buat pelaku. Sama seperti yuku yang sudah belajar banyak dari kejadian ini (detektif2an dengan komputer dsb), pelaku juga belajar bahwa:
1. Aksi menimbulkan reaksi (baik positif maupun negatif).
2. Membalas kejahatan dengan kejahatan akan membuat yang membalas (reaktor) sama rendahnya dengan yang memulai (inisiator).

Memang membalas kejahatan (baca: kejengkelan) dengan kebaikan itu sesulit memasukkan unta kedalam lubang jarum. PEACE.
yuku@yuku : 2007-11-15 10:57:35 UTC+0000
>>586
walah, ku pulang exam dapat sms "Wah meletus ada pengakuan"
jadi kubuka di bis. Ternyata pelaku belom ngaku.
Cuma balas. Tp sesuai rncana, makin sru ni.
Tar lanjutan di rumah ah, cape ktik di hp.
asa@yuku : 2007-11-15 11:56:19 UTC+0000
diacu: >>590 >>601
>>586
ku ga tau apa mu pelaku yg sebenarnya ato orang lain pura2 jadi pelaku.
sebagai orang yang kenal yuku ku ga 17 sama kata2mu "Pelaku juga bukan orang yang "*ga berani* ngomong langsung", tapi karena diomongin langsung pun ga guna".
berdasarkan pengalaman yg sudah2 ngomong langsung sama yuku ada gunanya. Lebih guna drpd ngepos sembunyi2 kaya gini.
"Malah yuku yang mulai *ga berani* ngomong langsung dan meletus2 ga bener di beberapa posting sebelumnya" -> tulis dong yg mana kalo brani, jangan asal ngomong.
menurutku pelaku jahat kalo pengen yuku nyari2 siapa pelaku, bikin yuku bingung, padahal yuku udah mo exam, sepertinya pelaku ingin hukum yuku dengan mengacaukan persiapan examnya.
ku juga meragukan pelaku beneran kasi hint supaya ketauan siapa dia, ato pelaku tau cara yuku tau identitas pelaku.
kayanya itu cuman omong kosong pelaku yang malu karna ketauan siapa dia (itu kalo mu benar2 pelaku asli).
"Memang membalas kejahatan (baca: kejengkelan) dengan kebaikan itu sesulit memasukkan unta kedalam lubang jarum"->berarti yuku udah melakukan hal yg sulit dong dengan ga bocorin identitas pelaku :D
"buatlah satu portal yang bisa diakses oleh sekelompok orang tertentu saja, atau bahkan hanya bisa diakses sendiri."->kalo yg gt si ga usa bikin portal, bikin buku harian ato milis ajah.
mengenai beda anak kecil dan orang dewasa, dari definisi itu bisa disimpulkan pelaku anak kecil dong, karna cuman brani pos tanpa nama, ga brani dimintai pertanggungjawaban atas kata2 sendiri.
yuku@yuku : 2007-11-15 12:06:59 UTC+0000
diacu: >>601
>>589 sip!!!!!
"mak nyus" jawabannya, ku jadi ga usa repot2 bales lagi, makasi2.

Betul2.
Mana ada sengaja nyediain jejak, itu mah ga mau ngaku kalah aja.

Ngomongin unta, kristal, iblis, dsb ga nyambung ah,
ini namanya jg tempat ungkapkan perasaan, kalo mo jadi kristal
(ato berlian, ato rubi, ato kerikil), ku tulis di http://kejut.com aja whehe
yuku@yuku : 2007-11-15 12:14:03 UTC+0000
ACIL dan DEWASA

#define acil anak kecil

Berkat >>586 dan pengalaman cukup mendalam dengan seorang cewe
sekitar 3 taun lalu, ku jadi ingat orang2 yang merasa dirinya dewasa lalu
bilang misalnya:

- kamu kaya acil karena ngomong begitu

begitu = ngomongin yang terjadi atau terpikir sebenarnya walau
hal itu bisa membuat orang lain kecewa

jadi menurutnya: ga ngomong terus terang = dewasa
ngomong terus terang = acil

jadi menurutnya
dewasa = ga berkata secara sebenarnya dan menutupi kejelekan diri
acil = berkata apa saja sesuai yang terjadi/terpikir

tapi menurut yuku, itu malah kebalik, tapi nga ah, ku ga mau pake
istilah dewasa ato acil sembarangan, tapi cuma sebagai contoh:

ga berani ngomong yang bener secara terus terang = acil?[1]
berani ngomong yang sebenarnya tanpa disembunyikan = dewasa?[2]

Ah ngaco. [1] lom tentu acil dan [2] lom tentu dewasa.

tapi [2] jujur dan berani dan [1] nga
hore hore hore, ada pendapat?

Susah deh orang yang takut tapi cari alasan sendiri. Nyo.
asa@yuku : 2007-11-15 12:34:39 UTC+0000
>>591
memang biasa acil lebi jujur si, lebi polos.
ku si lebi suka orang yang jujur drpd sembunyi2.
yg perlu diperhatiin kalo jujur cuman cara ngomong ajah, biar tepat.

ku jg pernah mengalami si ada orla menjelekkan tp ga mau ngomong langsung.
takut terus terang kayanya. dan hasilnya sungguh parah. masalah ga selese dan ku jd ga respek sama orang yg gt.
menurutku justru dengan orang yg kaya gt ngomong langsung ga ada gunanya.
toh ditanya langsung jg dia akan bohong biar ga ketauan isi hati sebenarnya.
justru dengan orang yg polos seperti acil (bukan berarti acil beneran) masalah lebi cepat slese
ngomong terus terang dan berani tanggung jawab itu yg namanya bener2 dewasa mnrtku.
klo acil mungkin polos tp masi ga bisa dimintai tanggung jawab.
klo orang ga brani ngomong yg sebenarnya lalu bohong itu namanya tukang bohong.
kittymew@yuku : 2007-11-15 16:17:14 UTC+0000
>>591  Disclaimer: Ini pendapat pribadi aja.

Menurutku sih, yg dimaksud kayak anak kecil bukan masalah ngomong terus terangnya, tp "impulsive". Anak kecil biasanya langsung ngomong apa yg muncul di pikiran, bener. Dia ga mikir apa akibat dari omongannya itu. Misalnya ga dikasih beli mainan, langsung bilang mama jahat. Tapi apa mama bener2 jahat cuma krn ga ngikutin kemauan anak ini? Ga kan? Anak ini ga mau ngerti kenapa mamanya ga kasih mainan itu. Mungkin justru karena mainan itu bahaya buat dia, ato mama lagi ga punya uang buat beli mainan itu.

Nah, kalo si anak udah berpikir secara dewasa, dia akan mikir dulu kenapa mama ga kasih. Jadi dia ga akan langsung ngomong mama jahat. Dia akan tanya dulu kenapa ga boleh, lalu mempertimbangkan. Setelah itu baru dia akan merespon. Dia baru akan bisa ngerti alasan mamanya kalo dia mau bertanya dan mempertimbangkan dulu. Ini juga bukan berarti org dewasa selalu menutup2i ato ga berkata yg sebenarnya. Org dewasa yg seperti ini ga patut dicontoh.

Jadi, kesimpulan dari analogi ini, anak kecil ato org dewasa tentu sama2 punya kelebihan dan kekurangan. Idealnya org bisa punya rasional org dewasa dan kejujuran anak kecil.
asa@yuku : 2007-11-15 16:50:33 UTC+0000
diacu: >>599
>>597
wah pendapat bagus. ku 17.

kalo disuru milih si dewasa yg beneran lebi bagus dr acil
tapi acil lebi bagus dr dewasa yg bohongan alias pura2 dewasa dengan sembunyiin kejelekan diri dengan cara bohong dsb.
initehsusu@yuku : 2007-11-15 18:32:32 UTC+0000
diacu: >>600 >>602
>>597 setuju!

>>598 apakah yg dimaksud sembunyiin kejelekan diri dengan cara bohong itu termasuk narsis? heuheu...
asa@yuku : 2007-11-16 07:11:55 UTC+0000
>>599
bukan narsis..., maksudnya misalnya dalam hati ga suka tapi ga bilang terus terang.
di depan orangnya bilang suka, trus di blakang tulis2 keluhan ga jelas.
kalo narsis si mungkin a merasa a bagus, orang lain merasa a ga bagus.
tapi karna a blg a bagus karna merasa a bagus ya brati ga bohong.
a terlalu pede ajah :P
pelaku571(l7w4fEPnxhiK)@yuku : 2007-11-16 07:41:10 UTC+0000
diacu: >>604 >>607
dari respon >>590 dan >>591, sptnya pendapatku emang tidak digubris total oleh yuku yah. terserah deh.

inti pesanku yang tersirat ttg "harus lebih hati2 menulis, karena menulis itu punya pengaruh kepada publik, jangan hanya impulsive saja" ternyata kurang dimengerti dan dibalas dengan "ini namanya jg tempat ungkapkan perasaan" di >>590. kalo gitu silakan aja, ungkapkanlah perasaanmu secara publik, ceplas ceplos, letus2 aja sana sini. mari kita liat akibatnya apa di masa depanmu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

untuk respon asa di >>589, aku salut dengan critical thinkingnya asa.
1. "berdasarkan pengalaman yg sudah2 ngomong langsung sama yuku ada gunanya." -> belum tentu loh. itu mungkin asa yang ngomong, jadi dia mau denger. reaksi untuk tiap orang itu beda2 kok, tergantung siapa yang ngomong. pesan sama yang disampaikan 2 orang berbeda bisa saja ditanggapi berbeda oleh orang yang sama.

2. "menurutku pelaku jahat kalo pengen yuku nyari2 siapa pelaku, bikin yuku bingung, padahal yuku udah mo exam, sepertinya pelaku ingin hukum yuku dengan mengacaukan persiapan examnya." -> memang dulu pernah kepikiran mau gitu. dulu malah sempat tergoda untuk membuat dia JAUH lebih bingung lagi dengan ga kasi hint sama sekali. pelaku sangat *jahat* ya. ku setuju dengan kalimat asa yang mengatakan "pelaku jahat", karena pelaku emang orang jahat. baru sadar sekarang. terima kasih buat masukannya, jadi bisa bertobat.

3. "ku juga meragukan pelaku beneran kasi hint supaya ketauan siapa dia" -> terserah sih mau ragu atau ga. cuma perlu diketahui aja, sebelum post >>571 itu pelaku sudah memikirkan LEBIH dari 48 jam apakah serius mau mengepost. dan kalo mau, gimana caranya, apakah perlu ada hint atau ga, gimana tentang soal etis, semuanya dah dipertimbangkan (jadi kalo di kriminal, ini termasuk kejahatan yang terencana, dan hukumannya berat). cuma sayangnya, pelaku akhirnya mengambil keputusan salah dan jatuh kedalam dosa, karena lupa berdoa bapa kami "...seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami..." dan bercermin dulu.

PELAJARAN BAGUS lagi buat diri pelaku: keputusan benar atau salah itu bukan ditentukan dari lamanya pertimbangan. walaupun dah mempertimbangkan lebih dari 48 jam, masih aja salah mengambil keputusan. jadi sekarang baru sadar, orang yang mengambil keputusan salah itu bisa saja sudah memikirkan dengan lama loh! selama ini kukira kalo bener2 mikir dengan matang, pasti ga akan salah mengambil keputusan. ternyata salah. memang manusia serba terbatas.

4. "pelaku tau cara yuku tau identitas pelaku" -> emang betul. sudah kubilang, pelaku BUKAN orang yang ceroboh. Di >>590, yuku menulis "Mana ada sengaja nyediain jejak, itu mah ga mau ngaku kalah aja." yang serentak direspon oleh asa di point no3 -> terserah yuku aja kalo mau menganggap begitu, tapi pelaku tau benar apa yang pelaku lakukan waktu itu. dari segi teknis, semuanya sudah dipertimbangkan, jadi tidak ada yang lalai. yang lalai itu dari segi moral, ga etis pelaku mempost seperti itu. sudah menjadi refleksi pribadi buat pelaku kok.

5. "berarti yuku udah melakukan hal yg sulit dong dengan ga bocorin identitas pelaku" -> memang. pelaku aja salut. setiap orang memang ada sisi baik dan jahatnya. ini mungkin salah satu sisi baik yuku yang harus dipertahankan.

6. "kalo yg gt si ga usa bikin portal, bikin buku harian ato milis ajah." -> emang seharusnya begitu bukan? kalo hanya sebatas ceplas ceplos saja, mending jangan diekspos ke publik. media itu ada macam2, bukan hanya online kok. ada forum, chatting, sms, telepon, dsb. ada etika pemakaian masing2. memang portal secara umum lebih bebas dibandingkan blog, tapi kalo ada kalimat2 yang mencela orang2 tertentu, sebaiknya jangan dipost online gitu, bahaya. memakai portal untuk "tempat mengungkapkan perasaan" itu boleh2 aja, tapi harus diliat "perasaan" yang diungkapkan itu seperti apa. sangat setuju dengan >>597, masalahnya bukan masalah ngomong terus terangnya, tapi "impulsive"nya. apakah perlu ceplas ceplos begitu kalo ngepost, apalagi kalo menyerang pihak2 tertentu. jangan dipost utk dibaca publik, itu namanya pencemaran nama baik. secara hukum bisa dituntut loh, karena forum juga salah satu karya tulis (walaupun dalam hal ini aku jg bisa dituntut balik karena sudah membalas perbuatan yuku). kalo ingin curhat yang sifatnya personal (mencela2, kagum, memuji), yah pakai telepon atau chatting aja, dan lakukanlah dengan teman2 dekat/keluarga saja, jangan didepan publik. melet.us dapat diakses dimanapun diseluruh dunia, jadi ketahuilah resikonya sebelum meletuskan ide2 anda.

7. "mengenai beda anak kecil dan orang dewasa, dari definisi itu bisa disimpulkan pelaku anak kecil dong, karna cuman brani pos tanpa nama, ga brani dimintai pertanggungjawaban atas kata2 sendiri." -> memang benar. pelaku malah merasa dengan mengepost seperti ini, pelaku bukan sekedar anak kecil lagi, tapi malah sudah kerdil, lebih kerdil dari kalimat2 yuku pada awalnya. Baru sadar point ini abis pencet tombol "kirim", makanya pelaku sudah berjanji TIDAK akan mengulangi kejadian begini lagi bukan? sudah tercantum dengan jelas di point refleksi nomor 2 di >>586.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

mari *BOCOR* rahasia sedikit kenapa bisa sampai terjadi insiden >>571. Awalnya pelaku tidak tahu menahu (dan tidak ingin tahu jg) soal melet.us, tapi karena sptnya cukup populer dan dipopulerkan orang2 tertentu, maka satu hari pelaku mencoba membaca. pertama yang dibaca adalah punya yuku, karena selain dia pencipta forum, nama dia juga di urutan pertama. Maka kubaca dari nomor 1. awalnya cerita2nya menarik, pikirku seru jg ada forum2 spt ini, jadi kubaca terus. sampai akhirnya pelaku ter*kejut*, dan kutemukan beberapa nomor yang sangat menyinggung hati pelaku (entah tujuan yuku mempost itu apa, tapi yang jelas sindirannya sangat direk). yuku harusnya tahu nomor2 yang pelaku maksudkan disini (hint: 3 digit), soalnya kejengkelan2 yang yuku lontarkan di melet.us tidak banyak (kalo sudah lupa, silakan baca aja dari nomor 100). ---<<<alangkah indahnya dunia kalo waktu itu pelaku tidak tertarik untuk membaca melet.us>>>---

nasihat TERAKHIR dariku buat yuku (terakhir karena pelaku TIDAK akan mengunjungi melet.us lagi -> disclaimer: bukan karena pengecut, tidak mau menerima saran lagi dsb, tapi karena sebaiknya waktu itu dipakai untuk hal2 lain yang lebih konstruktif daripada saling mencela. kalo pelaku ada pendapat pribadi di masa mendatang, juga ga akan dilontarkan melalui posting2 beginian, tapi langsung ketemu atau lewat telepon/sms saja): hargailah pendapat orang lain selama mereka masih mau memberikan nasihat kepadamu. walaupun pelaku sendiri mungkin adalah orang brengsek (atau ga penting, bukan siapa2 dsb), tapi nasihatnya ga selalu jahat. terima kasih juga atas masukan para pemirsa, dari >>[kittymew], >>[asa], >>[initehsusu]. pelaku sudah banyak belajar dari komentar2 anda yang konstruktif.
yuku@yuku : 2007-11-16 08:18:24 UTC+0000
>>597 >>599
Setuju juga! Kesimpulannya bagus.
Dengan kata lain tak baik untuk berkata ini dewasa sehingga
lebih bagus dari acil.
Tapi justru karena masing2 ada kelebihannya, yang terbaik adalah
ambil kelebihan dari kedua2nya dan kalo bisa dilakukan, itulah
yang terbaik.
asa@yuku : 2007-11-16 08:42:32 UTC+0000
diacu: >>607
>>601
menanggapi pelaku yg makin maksa
1. -> ngaco ah, maksa amat argumennya.
3,4. -> yappari pelaku ha uso ga sugoi nee.
  ku tau ko ngaku kalah itu susah. tapi mengakui dan menerima orang lain lebih dari kita juga bentuk kedewasaan.
soal hint, itu si sama skali bukan hint karna klo 3 digit brati 100 sampe 570 = 471 pesan
geje ah baca segt byk.

balasan pelaku sungguh panjang dan berbelit2, bosen ah bacanya.
muter2 ga jelas, kaya politikus ngomong ajah.
initehsusu@yuku : 2007-11-16 09:16:23 UTC+0000
diacu: >>608
>>601 rasanya saya ga tulis saran apapun.. -_-

>>604 eh eh uda donk.... kalo marah terus, berarti kamu ikut kepancing si pelaku,
pelaku sendiri sudah mengaku salah, kenapa ga bisa dimaafkan?

"sebaiknya waktu itu dipakai untuk hal2 lain yang lebih konstruktif daripada saling mencela"
aku setuju sama ini, hidup cuma sekali, gunakan sebaik baiknya...

......dan ini csc301 programming languages koq susah banget yah.... T_T
asa(AXioer9k8uwm)@yuku : 2007-11-16 09:21:12 UTC+0000
>>607
ok d ku brenti. mari pindahkan diskusi CSC30* ke tempat >>[initehsusu] ajah ^^
yuku@yuku : 2007-11-16 09:26:41 UTC+0000
>>608
Ayo2 pindah. Mari kita isi melet.us dengan hal2 dan info2 berguna.
asa@initehsusu : 2007-11-16 09:39:37 UTC+0000
diacu: >>50
menyambung >>[yuku/608]
mari bikin voting, mana diantara CSC30[1-4] (pake regex menyambut 302 :D) yang:
1. paling susah
2. paling geje
3. paling guna di masa depan
4. paling ga guna di masa depan
5. paling dikuatirkan
initehsusu@initehsusu : 2007-11-16 09:46:23 UTC+0000
diacu: >>51
>>49
1. Paling susah: CSC301 Programming Languages...
gmn cara hapalin syntax yang ga ada di lect note??
lecturernya benar benar gangster..

2. Paling geje: CSC303 SWE II
ini....kyk module anak business...
ada management, classical mistakes...

3. Paling guna di masa depan: CSC304 AI
seandainya natural intelligence kita kalah saing sama orang lain,
stidaknya masih ada yang artificial..

4. Paling ga guna di masa depan: CSC303 SWE II
gue kerja di perusahaan minyak... kepake dimananya coba..
lebih kepake Forensic Science... seandainya terjadi hal hal yang.... hohohohoho....
doakan saya supaya selamat di tempat kerja yah =P

5. Paling dikuatirkan: Jodoh
....bcanda...
Paling dikuatirkan: CSC304 AI
takut keluar soal yang sama skali ga kepikiran ntar...
asa@initehsusu : 2007-11-16 12:58:08 UTC+0000
>>50
kalo aku si
1. CSC304 AI, karna mikir dan harus teliti. algonya ajah byk bgt
2. CSC303 SWE II, ga paham, mirip hrm, ngapalinnya super
3. CSC303 SWE II, biarpun ga diinginkan tapi emang dimana2 pake sofeng
4. CSC301 PL, plajarannya ga jelas gini, guru gangster pula.
5. bingung yg mana, kuatir smua tampaknya
yuku@yuku : 2008-04-05 06:03:09 UTC+0000
SERIBUUUUUU || Kilas Balik Yuku di melet.us!

Tak terasa tibalah di nomer >>1001!!! (Sebetulnya cukup terasa tapi biasanya orang
bilang tak terasa, jadi gpp deh). Setelah >>1 dimulai pada 2007-8-30, sekarang
sudah 7 bulan lebih sejak pertama kali melet.us dibentuk.

Kegunaan melet.us bagi yuku sangat banyak, namun seiring dengan perkembangannya,
kegunaan yang dipakai yuku pun berubah2. Berikut ini perubahan2 yang agak terasa
dan kilas balik.

>>1-31 semua terkirim pada hari yang sama! itu karena masih direncanakan bahwa
ku akan menulis hal2 pendek saja, bukan hanya ide2, tapi banyak sampah2 yang
menurutku sekarang ga penting, misalnya >>3 (rumet berisik). Makasih untuk
>>[asa], >>[popeye], dan >>[sylv] sebagai penanggap2 pertama.

Setelah itu yuku cukup sering membuat orang penasaran, sebetulnya itu bukan
tujuan utama, tapi emang banyak variabel2 dan hal2 tersirat yang ditulis demi
ga membocorkan pelaku atau korban suatu kejadian. Misalnya >>33, >>110, >>194,
>>308, >>351, >>393 dan lain2. Banyaknya itu ngomongin teman yang justru agak dekat
sehingga hal2 tersebut bisa terjadi.

Masih di kisaran awal2 ini, beberapa orang juga memberi saran untuk melet.us mengenai
tampilan dan fungsi2nya, seperti >>28, >>47, >>84, >>98, >>99, >>138.
Makasih banyak untuk ide2nya, dan salah satu yang wah adalah perubahan nama dari
gjknt.ff14.net jadi melet.us.

>>186 cukup berkesan bagiku, karena itu adalah alasan2 yang diungkapkan orang yang ga
mau pake melet.us, lalu tiba2 seorang berkata padaku, kenapakah perlu mengatasi alasan2
orang yang bukan pemakai. Daripada gitu, lebih baik lebih puaskan para pemakai saat ini.

Tadinya melet.us juga mau dipake buat tulis ide artikel kejut sebelom jadi artikel beneran,
kupikir begitu, seperti tampak pada >>208, namun akibatnya ku merasa uda tertulis di melet.us
dan akhirnya malah ga ditulis di kejut, ko gubrak yah.

Beberapa tulisan bertema Kristen dan rohani juga ditulis, misalnya >>213, >>242, >>323,
>>746, >>794, >>795 (abis NREC).

Dan beberapa bertema pemrograman yang kualami, hehe, seperti >>244, >>451 (rilis
NotAngka!) dan >>527 (rilis CarFileGanda!), >>546, >>623, >>898. >>[Rin] membantu
menulis dokumentasi NotAngka di >>657.

Dan lagi, yang ini tema mengenai jadi acil dan dewasa dan perkembangan2 yang masih
membingungkan sampe sekarang, >>253, >>287, >>591

SPAM pertama datang! mulai >>463. Dan gara2 itu dibuatlah soal penjumlahan yang harus
dijawab sebelom klik kiriim. Setidaknya itu menghalangi tukang spam otomatis.

>>500 adalah suatu keributan yang menyakitkan bagiku, pada saat ini hal yang sangat
kepikir bagiku adalah tulis saja di melet.us, maka jadilah tulisan itu dan banyak referensi
ke sana. Diskusi dan cerita tentang >>500 masih terus berlanjut sampai >>548, dengan
banyak orang menanggapi, ku jadi merasa lega dan bersyukur.

Beberapa pake bahasa inggris untuk disampaikan pada biasanya teman sekelas. Supaya paham.
Contoh >>430, dan dilanjutkan dengan >>556 dan seterusnya, dan terakhir >>985.

>>571 adalah suatu peristiwa besar, seru, mendebarkan, dan menyakitkan. Sampe ada
nama pelaku571 datang. Namun sekarang pelakunya uda ketauan (intinya dia ngaku sendiri).
Ucapan terima kasih di >>581.

>>771 adalah kali pertama ada gambar di melet.us! Maka beberapa pos yuku pun ngomongin
gambar, tadinya ku ingin pasang gambar tapi ga ada fasilitas itu sih.

===
Cukup sampai sini dulu kilas baliknya, tentu hal2 di atas tak mencakup semuanya, banyak
peristiwa dan tulisan lebih penting yang tak tersebut di atas (ga nyangka ada tulisan
sebanyak itu juga), dan banyak tulisan dari orang2 lain yang mengilhami ku.

Kalo diliat2 tulisan yuku di melet.us, jadi semakin jarang muncul dibanding dulu. Sekarang
lebih banyak hal2 umum dan ide dan berita yang kuanggap agak menarik.

Sebelum akhir kata, terimakasih atas sambutan >>1000 kepada siapapun yang menulis itu ^^!

Akhir kata, HORE!
derianto@yuku : 2008-04-05 06:12:11 UTC+0000
diacu: >>1005
>>1001
Selamat karena sampai sekarang ide penjumlahan untuk mengatasi SPAM
masih sangat efektif :)

wah tidak terkira ternyata banyak sekali yg bisa dibaca di melet.us
tapi sedih ga ada waktu untuk bisa membaca semua yg menarik2
yuku@yuku : 2008-04-05 06:16:35 UTC+0000
diacu: >>1008
>>1003
Wah iya dan ga mengira ternyata ga perlu edit halaman lagi untuk mengatasi 4 angka!
kukira karena nomernya uda 4 angka, tempat nomer itu uda ga cukup. Ternyata masih
cukup jadi ga perlu edit lagi. Setidaknya ga masalah di Musang dan Opera ^^
1peH@yuku : 2008-04-05 18:16:06 UTC+0000
Wah, Yuku sekarang kalah popular dari Rin. Ku juga jadi terpuruk di bawah.

Yang di >>1005, itu bukan musang lho. Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/Firefox_(disambiguation), firefox itu panda merah alias panda kecil, bukan panda raksasa. Kok suka memanggil musang sih.
derianto@yuku : 2008-04-07 04:58:39 UTC+0000
Rin@yuku : 2008-04-08 02:04:17 UTC+0000
>>1008
Ngutip ko setengah2? ^^;;;

Aku sih selalu bilangnya "rubah", ga pernah "musang", dan kelihatannya dibilang rubah lebih bener, tuh, sebab bentuknya lebih mirip (moncongnya itu, lho).
Gmn sih, yuku.
yuku@yuku : 2008-04-14 05:51:36 UTC+0000
>>1008
Jadi bingung yah, banyak variasinya. Tadinya bingung, rubah ato musang. Tapi kata
rubah mengandung "r", sehingga kurang *nyaman* diucapkan :D
Maka jadi musang, deh.
Tapi sekarang ada panda merah, musang, rubah, dan rakun. Dari dulu ga pernah liat
satu pun, jadi bingung.
yuku@bukanAnonim : 2009-12-01 08:29:14 UTC+0000
diacu: >>22 >>23 >>24 >>26
>>17
Betul, jadi cerita lebih lengkapnya begini.

Ini suatu kisah yang kuceritakan kepada orang2 yang kupercaya, tapi berhubung
sudah tersebar di >>8, maka baiklah kuceritakan kisah nyata ini,
sekalian biar ku ingat akan kejadian yang pernah terjadi dalam hidupku.

Dimulai dari adanya seseorang yang menulis >>yuku/571. Ku benar2 heran, siapakah orang
yang menulis hal sedemikian, karena saat itu ku ga merasa ada orang yang benci denganku
atau bertengkar hebat denganku. (Sedikit diulas di >>yuku/1001 juga)

Karena keheranan itu, ku mencari tau siapa sih yang menuliskannya. Kutanyakan kepada
berbagai orang yang biasa berkomunikasi di dunia maya, tapi tak ada yang menandakan
mereka yang menulisnya. Jadi ku merasa gelisah dan sedih karena itu.

Setelah itu kupikir mungkin ada orang yang diam2 kesal kepadaku (tapi ku ga sadar)
dan karena menumpuk akhirnya dia tulis demikian. Lalu baru kusadari ternyata teman
serumahku berlaku agak lain dari biasanya sejak munculnya tulisan itu.

Muncullah niat jahatku karena ku ga berani menanyakannya langsung karena berbagai hal
(salah satunya karena takut dia tersinggung kalau ternyata bukan dia; tapi juga karena
ku terlalu menjaga gengsi). Niat jahat itu adalah dengan mencoba mengecek apakah
orang itu pernah mengakses melet.us. Dan ku mengeceknya dengan cara fisik - karena
komputernya ada di jangkauanku, maka paswod bukan masalah (asal bukan paswod yang
mengacak data).

Ku cek history dari peramban favoritnya - yaitu internet explorer, dan tak ada satupun
situs melet.us di sana dalam beberapa saat terakhir. Kulakukan itu dengan rasa tegang
dan berusaha menutupi rasa bersalah, dan hasil yang gagal itu sangat mengecewakanku.

Lalu ku coba menenangkan diri dan berpikir beberapa hari, mungkin bukan dia pelakunya,
namun tiba2 teringatlah sesuatu yang tiba2 muncul di ide, yaitu bongkarlah file swapnya
(pagefile.sys), siapa tau ada jejak yang menandakan sesuatu........

... dan benar-benar ada.

Mencari di file yang berukuran sekitar 700 MB itu ternyata membuahkan hasil. Walaupun
ku ga ketemu data yang sangat jelas mengenai tanggal-jam akses melet.us dari file itu,
kutemukan sebuah string yang mencerahkan. String itu sama dengan pola nama file
yang didapat jika anda mengeklik tautan "bekap" di atas halaman ini. Pola nama file
yang mengandung milik, tanggal, dan jam dalam GMT. Waktu yang didapat mirip sekali
dengan tanggal pos >>yuku/571.

Beberapa hari kemudian sang pelaku bilang lewat cet, semacam "ku hapus history dsb
tapi kamu jago pasti kamu tetap bisa melacaknya". Dengan demikian pelaku dikonfirmasi.

Setelah dibahas, ternyata itu karena ia merasa terganggu ku yang tidurnya kemalaman
mengganggu tidurnya dengan bunyi ketikan dan tikus. Dan ada beberapa masalah lain yang
ku agak lupa.

Hampir 2 tahun kemudian setelah lama ku tidak serumah dengannya, dia memanggilku,
dan minta maaf atas perbuatannya. Ku juga minta maaf. Senang sekali rasanya masih
bisa saling memaafkan walaupun yuku sangat nakal. Ku menyesal telah melakukan itu.

Sekian kisah pembobolan data melalui pagefile.sys.
andreas@bukanAnonim : 2009-12-01 09:04:10 UTC+0000
diacu: >>25
>>20
ampuni (eh bukan ku yang diceritakan)
andreas@bukanAnonim : 2009-12-01 09:11:24 UTC+0000
>>20
kalo mao lebih paten lagi bukalah hyberfil.sys kalo targetmu sering hibernate pcnya. karena itu adalah snapshot dari RAM sebelom komputer berhibernasi.
bukanAnonim@bukanAnonim : 2009-12-01 09:27:20 UTC+0000
diacu: >>45 >>46
>>20
Sebab nila setitik rusak susu sebelanga. Orang akan berpikir kalau sudah berani membongkar laptop roomate, mungkin juga smua laptop penghuni seisi rumah bisa dibongkar seenaknya. Jadi hati-hatilah untuk yang sedang atau akan serumah dengan pelaku. Pelaku sudah kehilangan kredibilitasnya.

*Orang yang menghamili cewe juga bisa bilang, maaf saya sudah nakal.
bukanAnonim@bukanAnonim : 2009-12-01 09:36:33 UTC+0000
>>22
pelaku bilang sudah bertemu dan saling memaafkan (mengampuni). tapi coba tanya sama mantan roomatenya, mau tinggal satu kamar lagi ato ga?
skybala@bukanAnonim : 2009-12-01 09:48:27 UTC+0000
diacu: >>27
>>20
wah gw kira bobol password udah kriminal, taunya masih ada yg lebih hina lagi hahahaha

tobat ya yuku, kalo di amrik bisa di tangkap polisi ga boleh pegang kibor komputer lagi selama2nya.
Rin@bukanAnonim : 2009-12-01 10:02:57 UTC+0000
diacu: >>30
>>26
Wah, kalo bobol password itu kriminal, berarti polisi banyak yang kriminal dong, karena mereka membobol password.
skybala@bukanAnonim : 2009-12-01 10:09:13 UTC+0000
diacu: >>32 >>35
>>27
kayak di WC3, demon hunter yg gain power of demon to hunt demon. woogh

are there demons nearby..

dah lama ga ada yg pake TB ya?
andreas@bukanAnonim : 2009-12-01 10:13:27 UTC+0000
diacu: >>33
>>30
yang di dota bakar2an bukan sih?
skybala@bukanAnonim : 2009-12-01 10:16:19 UTC+0000
diacu: >>37
>>32

yg bisa nuker nyawa, mirip komandan ginyu di dragon ball ato mirip figuran di naruto baru2 ini
bukanAnonim@bukanAnonim : 2009-12-01 10:19:59 UTC+0000
>>30
ati2 lu ngomong soal WC3, ntar ada mahluk yang ga suka main WC3 terheran-heran. Kok hebat si mu seneng main WC3. Sugoiii nyoo.
andreas@bukanAnonim : 2009-12-01 10:22:13 UTC+0000
diacu: >>38 >>39
>>33
ooo iya bukan si magina yah. eh kok malah ngmgin dota =/
skybala@bukanAnonim : 2009-12-01 10:24:19 UTC+0000
diacu: >>40
>>37
sodara kembar nya magina, terrorblade. yg bersayap lebar
skybala@bukanAnonim : 2009-12-01 10:25:07 UTC+0000
>>37
haha makanya di tick gp. udah meluas, one-liner lagi :p
andreas@bukanAnonim : 2009-12-01 10:25:59 UTC+0000
>>38
ya ku baru ngeh. tapi aslinya orang yang sama kan? hanya karena kasus korupsi maka jadi bersayap.
yuku@bukanAnonim : 2009-12-01 13:09:10 UTC+0000
diacu: >>48
>>24
Sedangkan ku masih percaya akan adanya pengampunan yang sejati :)
Rin@bukanAnonim : 2009-12-01 15:05:42 UTC+0000
>>24
Cewe yang membuat dirinya dihamili tidak akan meminta maaf telah nakal.
bukanAnonim@bukanAnonim : 2009-12-02 01:36:19 UTC+0000
>>45
Pengampunan sejati tanpa pertobatan dan hidup yang berubah? Percuma oh percuma.

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|