HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

Ku sering takut ga diterima orang lain, jadi terus2an
menunggu *tanda2* bahwa ku diterima, misalnya:
- Disapa ketika ketemu
- Diajak untuk ikut acara grup tertentu, daripada mengikutkan
diri sendiri tanpa ada yang ajak
- Pesan di cet dibalas dengan niat

Kelihatannya ga semua orang begitu, ada orang2 yang
tidak peduli akan hal itu, dan mereka sepertinya hidupnya
lebih damai.

Sejauh ini evaluasinya adalah karena ku minder
(Sesuatu properti yang penyebabnya belum jelas.

Sekarang kepikiran satu kemungkinan lagi:
Ku terlalu sering bikin orang lain sebel (*), sehingga ku
sudah sering mengalami orang2 yang tidak menerimaku,
sehingga ku perlu memastikan bahwa orang yang
berinteraksi denganku tidak sedang tidak menerimaku.

(Dengan kata lain: orang2 lain ngga sering bikin orang lain
sebel, jadi mereka biasanya berinteraksi tanpa menunggu
tanda2 itu.)

(Pake analogi: Aku punya kecenderungan jalan
menendang2 kursi hingga reyot, sehingga setiap ku
mau duduk, ku harus memastikan adanya tanda2 yang
menunjukkan kursi itu belom
reyot. Orang2 lain jarang jalan merusak kursi, sehingga
mereka dapat dengan cukup yakin duduk aja di
kursi yang ingin mereka dudukin.)

(*) Kenapa begini? Ga tau, masih misterius. Mungkin
gabungan dari aspek2 berikut (yang masing2 bisa dicari
lagi penyebabnya):
- Egois, ingin memanfaatkan teman untuk keuntungan sendiri
- Ga care dan ga ngerti perasaan orang lain dari isyarat2
- Suka hal2 yang orang2 lain ga suka dan mrk jadi muak
saat ku mengungkapkan kesukaanku
- Sukamaksa ®️
- Ga sadar ketika orang mulai sebel tingkat 1, ku tetep
melanjutkannya sampe orang itu sebelnya lebih dari
ambang sebelyangbisadiautohilangkan

>>2171
.replace("jelas.", "jelas.)")