ːïɱąɱɓёήĵ๏ɭː

No 161-1738 No 141-160 Semua (balik urutan) |

imambenjol@imambenjol : 2009-09-28 07:18:08 UTC+0000
A: mari sesudah kita berpisah, kita berteman saja
B: mari

belum lama waktu berlalu
B: mau ke manakah? pulang?
A: iya

beberapa hari kemudian ketahuan lah, B berbohong karena waktu itu ternyata B tidak pulang

katanya mau berteman, tapi ditanya yang ga penting aja ga bisa bilang yang sebenarnya

kalau sudah melukai tidak perlu berbaik-baikan
tidak perlu berharap bubur bisa kembali lagi seperti nasi
ga ada UNDO di dalam hidup nyata
ga perlu takut memusuhi dan dimusuhi
skybala@imambenjol : 2009-09-28 07:30:16 UTC+0000
diacu: >>163
>>161
yg bohong B ato A
imambenjol@imambenjol : 2009-09-28 07:31:21 UTC+0000
>>162
A ding. salah tulis
yuku@imambenjol : 2009-09-29 09:03:02 UTC+0000
diacu: >>168 >>169
>>161
> kalau sudah melukai tidak perlu berbaik-baikan

mengapa demikian?
tidak pernah dilukaikah?
tidak pernah melukaikah?
andreas@imambenjol : 2009-09-29 23:57:54 UTC+0000
diacu: >>170
>>167
tidak pernah berbaikankah?
imambenjol@imambenjol : 2009-09-30 01:33:06 UTC+0000
>>167
kenapa harus berbaikan?

buat apa berbaikan dengan orang brengsek?
kalau orang lain pernah kulukaipun silakan tidak perlu berbaikan denganku lagi.

dari 6,706,993,152 penduduk bumi, engkau kubuang dari heapku pun masi ada 6,706,993,151 penduduk bumi lainnya.

buat apa repot-repot berbaikan, toh sudah berbaikan pun belum tentu ada jaminan tidak akan melukai lagi.

buat apa ada polisi kalau semua bisa diselesaikan dengan minta maaf.
imambenjol@imambenjol : 2009-09-30 01:41:48 UTC+0000
>>168
tidak akan pernah
skybala@imambenjol : 2009-09-30 02:22:51 UTC+0000
diacu: >>173 >>174
>>169
polisi gunanya buat nambah pajak kendaraan bermotor (+ ceban-noban )

ada yg bilang, hidup bersama orang lain itu warna warni seperti pelangi, tapi menakutkan kalau terluka
sebaliknya, hidup tidak dengan siapa-siapa itu tidak ada luka, tapi menakutkan karena abu-abu

melayang2 diantara kedua ketakutan ini adalah Loneliness.
imambenjol@imambenjol : 2009-09-30 02:51:40 UTC+0000
>>172
polisi dan tentara itu untuk menjaga supaya ideologi yang saat ini berlaku, tidak akan diganti oleh ideologi dari masa sebelumnya atau idelogi baru dari masyarakat.

mereka digaji untuk menembaki para demonstran.
yuku@imambenjol : 2009-09-30 03:26:36 UTC+0000
diacu: >>175
>>172
Loneliness menakutkan karena tidak ada apa2 (null)

mengawang2 di antara ketiga ketakutan itu adalah dunia mimpi yang bisa diciptakan sendiri,
warna-warni seperti pelangi tapi tidak ada luka.
imambenjol@imambenjol : 2009-09-30 03:39:37 UTC+0000
>>174
Loneliness tidak begitu menakutkan, karena bisa jadi ada semacam loopback 127.0.0.1, tapi diabstraksi, jadi diri ngomong ke 127.0.0.1 sama seperti ngomong ke host lain dan tidak merasa ada bedanya.

atau bikin virtual host di dalam diri, ibarat punya lebih dari satu kepribadian, bisa saling ngobrol satu sama lain. kalau ketemu orang lain bisa di port forwarding ke kepribadian A, B, atau C desu.

yang abu-abu bisa juga sebetulnya pelangi, tergantung orang yang melihat, apakah sudah betul-betul melihat dengan mata hati. carilah self contentment seperti kata dalai lama, anda akan melihat pelangi di mana-mana.
yuku@Rin : 2009-09-30 06:26:18 UTC+0000
diacu: >>357 >>358
>>343
membunuh termasuk menyakiti ga? (>>[imambenjol/169])

apakah membunuh dan menyakiti tidak berhubungan?
apakah A bagian B? B bagian A? A == B? Ato saling lepas.
skybala@Rin : 2009-09-30 06:27:25 UTC+0000
diacu: >>362
>>356
all is one, one is all

-hagaren
Rin@Rin : 2009-09-30 06:27:56 UTC+0000
>>356
Masih kurang satu: ada irisan
(apa sih namanya?)
Rin@imambenjol : 2009-09-30 06:28:54 UTC+0000
>>169
Buat apa minta maaf kalau sudah ada polisi?
yuku@Rin : 2009-10-01 07:11:51 UTC+0000
>>357
all for one, one for all.

-lagu momusu
yuku@yuku : 2009-12-02 03:16:00 UTC+0000
diacu: >>1727
kata anon paradoks

>>1500 Tapi ini dunia nyata, bung. Saling menerima kekurangan itu yang bikin manusia itu manusia.
>>imambenjol/161 kalau sudah melukai tidak perlu berbaik-baikan
bukanAnonim@yuku : 2009-12-02 03:48:15 UTC+0000
diacu: >>1729
>>1725
saling menerima kekurangan juga ada batas kesabarannya

dan beberapa manusia tidak perlu diperlakukan seperti layaknya manusia, karena kelakuannya tidak lebih baik dari binatang.

binatang tidak tahu sopan santun, binatang tidak tahu tata krama, dan lain-lain.
yuku@yuku : 2009-12-02 08:50:52 UTC+0000
diacu: >>1730
>>1727 kata anon:

ku mau memperlakukan semua manusia seperti manusia bagaimana jeleknya kelakuannya
menurutku, karena ku bukan manusia yang terbaik dan ku ga berhak bilang kelakuan seorang
manusia lebih baik atau lebih buruk daripada binatang apalagi daripada diriku.
bukanAnonim@yuku : 2009-12-02 09:23:07 UTC+0000
diacu: >>1731
>>1729
if you want to change the perception, change the reality first!

buktikan lah kalau manusia lebih baik dari binatang.

keadilan itu bukan cuma buat manusia, binatang pun butuh keadilan. masakan manusia yg kelakuannya lebih rendah dari binatang diperlakukan tetap seperti manusia. nanti binatangnya protes. kasian. lagian harus objektif, kalau kelakuan binatang lebih baik ya harus diakui.
andreas@yuku : 2009-12-03 03:21:09 UTC+0000
diacu: >>1732 >>1736
>>1730
lebih baik dari manusia dalam kapasitas apa? sebuah buku mengatakan bahwa Ada Oknum Tertenu yang berFirman maka binatang tercipta, tapi manusia dibentuk oleh Oknum Tertentu dan bahkan diberikanNya nafas kehidupan. Bukankah itu cukup bukti bahwa dalam kapasitas diciptakan manusia itu lebih baik dari binatang?

kalo manusianya akhirnya melenceng dan berkelakuan *maaf* lebih rendah dari binatang (menurutku mengatakan manusia lebih rendah dari binatang adalah suatu hujatan, makanya *maaf*); itu menurut siapakah? anda? x? y? z?

Manusia bisa dinasehati, manusia bisa ditegur, manusia bisa berpikir dan meminta maaf dan menyesal; manusia pun *seharusnya* bisa memaafkan dan menegur, menasehati, membimbing.

Ku ga pernah denger binatang memaafkan ato minta maaf; tapi kalo manusia yang mu anggap lebih rendah dari binatang itu bisa minta maaf dan menyesal. Bukankah mu yang lebih dari binatang seharusnya bisa juga memaafkan, menasehati dan membimbing mungkin?

Ato setidaknya kalo memaafkan itu susah, mungkin juga bisa ga menyebar hal2 buruk yang uda dipercayai dulu dan simpan dalam hati?

Binatang kalo diserang akan menyerang balik (insting), dan kata Sebuah Buku kasihilah musuhmu seperti dirimu sendiri. Manusia bisa memilih untuk menyerang balik ato bersikap netral, dan Buku Tertentu itu menuntut untuk mengasihi musuh. dan manusia juga bisa baca, mengerti dan melakukan bukan?

Ku ga ada urusannya dengan urusan pribadi mu. Ini hanya nasehat, kalo mu pikir ku salah/ngawur/ngaco/ga bener. Ya sudah, ku ga bisa apa2; toh ku juga bukan siapa2 mu. lupakanlah kalo memang demikian.
skybala@yuku : 2009-12-03 04:01:38 UTC+0000
diacu: >>1733 >>1737
>>1731
ga pernah baca tuh ada kasihilah musuhmu seperti dirimu sendiri

hati2 nambah2in satu iota, bisa gg :p

*omongan out of discussion context*
andreas@yuku : 2009-12-03 04:13:18 UTC+0000
diacu: >>1734 >>1735
>>1732
mat 5:44? :O
andreas@yuku : 2009-12-03 04:14:42 UTC+0000
>>1733
eh iya keluar konteks ^^;; ga ada ternyata. maafkan.

gg lah ku
bukanAnonim@yuku : 2009-12-03 05:06:42 UTC+0000
>>1733
yohanes 22:5 ?
bukanAnonim@yuku : 2009-12-03 05:27:32 UTC+0000
>>1731
ga perlu nasehatin gw. elo nasehatin temen elo aja.
yuku@andreas : 2009-12-03 07:27:39 UTC+0000
Kenapa bisa ada >>243, tampaknya mengacu pada >>yuku/1736
Kasian andreas dibilang banyak mulut (menurut kbbi, *bacot* [kata benda] [kasar] mulut)
andreas@yuku : 2009-12-03 08:49:08 UTC+0000
diacu: >>1738
>>1732
eh setelah dipikir, karena ada kasihilah manusia seperti dirimu sendiri dan musuh == manusia. apakah jadi ada? :P
skybala@yuku : 2009-12-03 09:47:48 UTC+0000
>>1737

hehe actually bukan manusia, tapi "sesama". dan ada definisi "sesama" di parabel samaria.

who act as "sesama" bagi si korban ?

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|