halo ^^

Terdapat dua undang-undang di Indonesia yang memberatkan
dan diskriminatif, yakni UU No 67/1958 dan UU No 9/1992
tentang Keimigrasian. Undang-undang tersebut menyebutkan
bahwa status kewarganegaraan anak secara otomatis
mengikuti *ayahnya.* ??????????

http://www.kompas.com/kesehatan/news/0511/21/151137.htm

>>67
Wahhhh derianto (wuahh sok akrab... bentar... kita pernah ketemu gak sih ya?) telat info nih :)

UU kewarganegaraan sudah diupdate tahun 2006.
(waktu itu sorotan dari media massa cukup gencar)

Masalah anak perkawinan campur sudah diatasi dengan memberikan kewarganegaraan otomatis kepada anak di bawah usia 18 tahun. Jika anak tersebut mendapatkan kewarganegaraan ganda, maka kewarganegaraan ganda dapat terus dipertahankan sampai dengan usia 18 tahun. (setelah itu harus memilih salah satu kewarganegaraan karena Indonesia tidak mengakui sistem kewarganegaraan ganda)
(bisa dilihat di: http://72.14.235.104/search?q=cache:_Qi7LisqpzMJ:www.expat.or.id/info/CitizenshipLawJuly2006.doc+undang+undang+kewarganegaraan&hl=en&ct=clnk&cd=2 atau google aja undang-undang kewarganegaraan 2006)

Masalah kewarganegaraan anak perkawinan campur ini dibahas di pasal 4c (definisi warganegara Indonesia) dan pasal 41

Kalo gak salah inget, di UU kewarganegaraan ini juga menegaskan bahwa WNI keturunan itu adalah benar-benar sama kedudukannya dengan apa yang di UU terdahulu disebut pribumi (tapi bebek blum cross check, lagi males baca undang2 :P)

Sila baca2 sendiri ^__^

>>67 iya bener kata bebek sekarang UUnya udah diganti jadi kewarganegaraan dobel gitu.. temenku ada tuh yang papanya orang malaysia tapi dari kecil di indo.. merasa orang indo gitu.. sekarang dia boleh milih kewarganegaraan tapi dia tetep milih kewarganegaraan malaysia dia hahahahaha.. katanya keren, pny citizenship malaysia, PR Indo, dan (eventually) PR Singapur

>>64
saya merasakan apa yang dikatakan anda, diospek selama setahun, dari semester 1, semester 2 plus semester pendek... semester normal, tiap rabu malam habis UTS ospek, lalu sabtu dan/atau minggu ospek lagi tergantung panitia ospek, bikin capek aja.. tapi untung confirmed dpt NTU, so semester 2 langsung berhenti ikut ospek, hehe
>>65
ga bisa ga ikut ospek.. paling tidak dijaman2 itu (setidaknya jamanku waktu di ITB 5 tahun lalu), selalu beredar isu2 kalo ga ikut ospek, hidup akan susah. Karena asisten lab itu selalu senior yang 'sudah lulus ospek' dan mereka biasanya ga senang kalo kita ga ikut ospek, lalu kita akan hidup susah karena itu... Makanya meskipun menderita ikut ospek yang uda kaya wamil, orang2 tetep maksain diri ikut.. yah setidaknya begitu di ITB dulu kala..

oh btw, salam kenal untuk derianto ^^

DERI KAU HARUS INGAT INI
*IT IS BETTER TO LIGHT A CANDLE THAN TO CURSE THE DARKNESS*

>>68
halo bebekrewel ^^ entah nih kita perna ketemu ato ga, sepertinya ga?
>>69

ooo gitu ternyata uda diupdate ya.  wa maap
mungkin waktu itu ga ngikutin berita indo dari seberang.

ada tesnya ga ya jadi wni?  misal: berapa jumlah pulau,
nama ketua MPR, jumlah propinsi, dll?

thx ya bebekrewel & sylv

>>70
halo kaito ^^ salam kenal juga

wah selamat ya udah berhasil NTU.

aneh ya masih banyak orang yang percaya bahwa hidup
susah ato ga ditentukan orang lain.
padahal kan sebenernya ditentukan oleh diri sendiri..

BERTANYA ^^

Wah al-qaeda mengebom WTC amrik 3000 orang mati!!!
aksi pertama ----> balas dendaaaam!!!!!!! ato apa?

mengapa ga *bertanya*: "Hai Al Qaeda, mengapa sihmu melakukan itu?"


Munir dibunuh.  siapa pelaku??? cari cari cari!!!!
wah poly#######!!!  mati kau!!!!

mengapa ga *bertanya*: "Hai Pollycarpus, sebenernya mengapa sih mu melakukan itu?"


sekarang yang lagi ngetrend adalah penipuan lewat HP.
orang pura2 jadi org lain, lalu SMS, nawarin hp curian segala macem.
orang jadi marah2 di forum dan milis, lalu mo laporin polisi kek, dll

mengapa ga *bertanya*: "Hai penipu, sebenernya mengapa mu melakukan itu?"



eh terus klo bertanya efeknya apa ya?
ya jadi tahu mengapa ^^ pasti jawaban2nya menarik

ku yakin sebetulnya semua orang adalah orang baik,
kecuali jika ada hal-hal yang membuat mereka kesal / marah / dll

ku yakin perampok2, pencopet2, koruptor2 kelas teri, itu
sebetulnya adalah orang baik seandainya hidup mereka
sejahtera seperti kelas menengah ke atas.


kecuali psikopat?
kecuali koruptor kelas kakap?


makanya MENGAPA ya mereka melakukan itu???
pasti jawabannya akan menarik sekali

mau tau MENGAPA?  ya tanya ^^
hore *WHY* = salah satu 5W 1H
mulai dari sekarang ku mau rajin nanya MENGAPA ah ^^