halo ^^

No 399-428 No 379-398 Semua (balik urutan) |

Rin@derianto : 2007-12-16 12:55:31 UTC+0000
diacu: >>400
>>397
(yg >>396 benernya "beraksen", tp ketauan lah itu typo, jd ralatnya ga penting....)

Tau sih bahwa Bahasa Indonesia itu ada "accent"nya, bentuknya aja berbeda dengan bahasa Inggris, yg ga jelas tuh, menurutku aksenku ud bukan Indonesia lagi, jelas bukan British atau US, tp kirain ud Singlish atau hybrid atau apalah, tp ternyata masih ketebak Indonesia. Aneh nian.
Catatan: maksudnya aksen Singlish, bukan penggunaan kata2nya.


>>398
Itu maksudnya bagaimana ya? Bertanya kepada cewe feminis?
derianto@derianto : 2007-12-18 05:55:18 UTC+0000
diacu: >>404
>>399
iya ngerti maksudnya :) ku juga maksud itu

sama kukira ku juga udah terpengaruh banget amrik tapi ternyata
mungkin cuma 60% indo 40% amrik.
jadi masih beda dengan aksen amrik, tapi kalo ngomong sama
org indo yg belom pernah ke amrik juga terasa aneh
Rin@derianto : 2007-12-18 12:02:33 UTC+0000
diacu: >>405 >>408
>>400
Tadi waktu di kereta ada sekeluarga orang Caucasian yang kayanya dari Inggris, ngomongnya.... ya jelas beda dengan orang Singapura (dan beda dengan ku juga)....

>>401
Iya nih, konsepnya sih setuju, tapi bingung memberi imbalan yang setimpal.

>>402 >>403
Biasanya orang berbahasa Inggris punya 2 cara menjelaskan konsep "free":
1. yg lebih umum: "Free as in 'free speech' not 'free beer'." (kenapa bukan "free lunch", saya tak tahu....)
2. yg kurang umum: "Liberty, not gratis." ("gratis" tuh masih kerabat dengan si "gratia" dan si "grace")

Mungkin harusnya jangan "free software" tapi "liberty software" kali ya, hehe....
derianto@derianto : 2007-12-18 18:47:21 UTC+0000
diacu: >>408
>>404
iya ^^
yuku@derianto : 2007-12-19 07:07:06 UTC+0000
diacu: >>415 >>418
Mengamati >>404 dan >>405, jadi penasaran,
Apakah yang dirasakan >>[Rin] setelah menulis cukup panjang,
ketika melihat tanggapan >>[derianto] "iya ^^"?

Coba pilih salah satu atau lebih dari di bawah ini atau tambahkan jawaban diri:

a. senang karena ditanggapi walaupun pendek.

b. kecewa karena ga ada tanggapan lebih lanjut selain "iya ^^"

c. merasa kurang dihargai

d. senang karena dikasi senyum

e. ga tau ada tanggapan di >>405 sebelom melihat posan ku ini
Rin@derianto : 2007-12-19 17:00:17 UTC+0000
diacu: >>420
>>408
Asumsi pertamanya sih itu jawaban yang mengakui keberadaan 3 hal yg ditulis sebelumnya itu. Istilahnya "mengakui keberadaan" karena tidak ada hal yg bisa benar2 disebut "menyetujui", ini jenis balasan yang mirip dengan menganggukkan kepala saat diajak bicara atau menanyakan kabar walau ga benar2 ingin tau kabarnya.
Tapi ya aneh, karena 3 hal hanya dijawab dengan sepatah "iya", jadi jangan2 cuma menjawab yang terakhir, yang ada pertanyaannya (walau rhetoris)....


>>413 >>414
Untuk memperjelas, pada dasarnya saya setuju *konsepnya*, tapi karena bingung bagaimana memberi imbalan yang setimpal, jadi keputusan akhirnya *tidak setuju*.
Kalau buka wikipedia, ada tuh kutipan komentar orang2, dan kayanya banyak yg bilang bahwa pengetahuan itu harus gratis. Di sisi lain, saya juga setuju dengan prinsip komunisme, tapi masalahnya ya balik lagi ke masalah "imbalan yang setimpal tadi". Karena manusia itu hanya mau bergerak kalau ada imbalannya.
Bicara soal ini jadi teringat tentang "guild", dulu kata guru sejarah, di Eropa zaman dulu karena ada itu, orang diwajibkan membagi rahasia penemuan dengan sesama anggota, akhirnya tidak ada yang mau berinovasi, ini kan jadi mirip dengan yang disebut di >>401..

Jadi.... *setuju pahamnya tapi tidak setuju untuk dilaksanakan*.
derianto@derianto : 2007-12-20 03:52:42 UTC+0000
>>408

ku ga menjawab karena di post 404 ga ada pertanyaan
"iya" cuma sejenis placeholder untuk "ok" ^^
derianto@derianto : 2007-12-20 04:00:31 UTC+0000
diacu: >>421
>>415
menarik juga...

iya sih, argumen *for* hak cipta, ialah supaya orang-orang
mau berlomba2 berinovasi :)

argument *against* hak cipta, ialah katanya kalo source code
dibuka ke publik biasanya programnya jadi fiturnya berkembang
pesat (seperti Eclipse) oleh kreativitas community.  jadi kalo
hak cipta-hak cipta-an masyarakat ga bisa turut mengembangkan.

sekarang ku ga tau deh posisiku ada di mana.

ku baru sadar bahwa ada jalan tengah, contoh:

*Microsoft Visual Studio add-ins*

Jadi MS Visual Studio tentu saja proprietary software yang
orang mesti beli mahal dan ga dikasi source code, dan ga boleh
diresdistribusikan maupun diubah-ubah.

tapi untuk tidak menutup kreativitas publik, MS Visual Studio
memberikan kesempatan pada orang-orang untuk membuat add-in.
jadi kita seperti bisa "menambahin fitur" gitu ke programnya.
misalnya ada tuh, ku download ada orang bikin refactoring
untuk C++, berguna juga :)

ide bagus!! ^^

apa mungkin *jalan tengah*nya begitu?

-> proprietary program yang sampai beberapa derajat
(to certain degree) bisa ditambah-tambahin fitur sendiri
dan diubah-ubah oleh si user?

pikiran-pikiran? (thoughts?)
Rin@derianto : 2007-12-20 04:34:29 UTC+0000
diacu: >>423
>>420
Jd inget, kalo ga salah si Gates pernah dituntut karena Plug-in ad hak ciptanya. Jd repot deh....

Yuku sila komen, karena ini dengernya dr yuku....
derianto@derianto : 2007-12-21 03:31:28 UTC+0000
diacu: >>426
>>421
yuku mana?

ternyata paling engga ada 2 kasus yang ku baru aja baca yang
menimpa Microsoft: (aslinya sih puluhan tiap tahunnya)

1. Microsoft dituntut sama company kecil yang mengklaim
bahwa *browser add-in* itu hak ciptanya mereka.  Wah ^^'' kacau deh
ya jelas company kecilnya kalah.  soalnya kalo mereka mengklaim
begitu artinya mesti perang juga sama Opera, Firefox, Safari, dll.

2. Add-in untuk MS Visual Studio yang bernama *TestDriven.NET*
dituntut sama Microsoft karena TestDriven.NET kok ternyata
bisa diinstall di MS Visual Studio Express, yang gratis.

jadi:
- MS Visual Studio - mahal mungkin $399
- MS Visual Studio Express - gratis, fungsi2nya minimal

MS Visual Studio bisa ditambah2in add-in dan kita malah bisa
membuat add-in sendiri untuk mengextend.  kalo MS Visual
Studio Express karena gratis ga boleh diextend, tertulis di
agreementnya.  nah tapi sepertinya TestDriven.NET melanggar deh?

bisa digoogle


eh yuku mana?  apa beda yang dimaksud?
yuku@derianto : 2007-12-22 10:58:46 UTC+0000
diacu: >>428
>>423
loh yuku mana? ada di depan komputer nih.
wah, kalo yang ekspres ga boleh dieksten, kenapa dibikin bisa yah?
kenapa fungsi addinnya ga dimatiin aja?

Oh beritanya dari sini toh
http://weblogs.asp.net/nunitaddin/archive/2007/05/30/microsoft-vs-testdriven-net-express.aspx

Tapi keliatannya cukup rumit dan ga ada berita yang cukup jelas untuk
dipahami dengan praktis.

Ku masih pake vs 6 loh, soalnya runtimenya ada di win2000 dan winxp dst,
jadi ga perlu dll lain2 lagi.

Loh apa beda apanya? Ku jadi bingung mu tanya apa.
Rin@derianto : 2007-12-22 13:33:28 UTC+0000
>>417 dan >>425
Sebenarnya sih bukan dilahirkan dengan apa, tapi lebih ke sekarang sukanya apa. Waktu itu pernah baca—tp lupa sumbernya dari mana, mungkin dr sini mungkin juga bukan—bahwa pengguna programming language yg berbeda pasti ga bs saling setuju, masing2 pasti akan menomorsatukan kesukaannya. Jadi ya kaya gini emang ga bs netral.....

>>426
Iya, bingung juga....
Tapi manggil mu soalnya inget mu yg cerita, tp lupa cerita persisnya bagaimana, jadinya minta agar narasumber menglarifikasi.

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|