halo ^^

>>362
persis yg kualami seminggu lbh terakhir ini --.--

MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN PERTANYAAN

menurutku menjawab pertanyaan dengan jawaban itu bukan
hal yang paling efektif

menurutku menjawab pertanyaan itu mesti dengan pertanyaan
dulu untuk mengklarifikasi pertanyaan

*contoh:*

A: pak, gimana sih cara menambah input ke-3 buat 4-to-1
multiplexer ini?
B: oh gini gini gini coba liat tabel ini truth table...
lalu kalo s0 = 0, s1 = 0 outputnya 0...
lalu kalo...
kalo...
kalo...
nah coba liat bagaimana jika input ke-3 pada saat s0 = 0, s1 = 0...
bla bla bla...
....
...
...
jadi ini input ke-3 mesti dicabang lalu disambung ke input
untuk mengganti input.
(selesai.  7 menit.  banyak jawaban yg ga penting yg ku udah tau)


*contoh yang lebih efektif:*

A: pak, gimana sih cara menambah input ke-3 buat 4-to-1
multiplexer ini?
B: wah ide yang udah mu pikirkan gimana?
A: ini sepertinya input ke-3 mesti di-XOR dengan outputnya
supaya dapet hasil yg betul.  gimana cara XORnya?
B: kenapa mu berpikir untuk mencampur output bukan mengatur
input?
A: oya tul juga. (selesai)

MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN PERTANYAAN

berlaku pada kita semua terutama orang indo
TERUTAMA temen2ku dari kanisius.

kalo ada pertanyaan selalu dijawab!!! jelas aja jawabannya jadi
ga bermutu, karena pertanyaannya aja belom jelas
(ato mungkin pertanyaannya aja salah), eh udah dijawab.

malu ah menjawab

lebih baik bertanya

seperti dormmateku di kamar 121, yang 50% dari seluruh
percakapan dengannya selalu berupa pertanyaan.

>>366
Bersyukurlah masih mendapat jawaban, saya pernah seperti ini:

Pertanyaan: "Bagaimana cara melakukan [A]?"
Jawaban: "Yang namanya [A] itu adalah [begini]."
Selesai "menjawab" dia bilang, "Nah, udah ngerti kan sekarang?"

>>368
sama, sering dapet jawaban ga nyambung..
maka itu kuharapakan sang penjawab bertanya dulu sebelum
menjawab..

ada 2 tipe orang yang pelupa:

- those who have bad memory

- those who don't pay attention

http://gooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooogle.com/

STRATEGI MEMBACA BUKU MAHAL

ku agak royal beli buku.  biasanya tidak ragu membeli buku2
komputer ato apapun berharga $30 ke atas.

sering kali bukunya tebal.  dan ku tidak punya banyak waktu.
dan kalo harga bukunya mahal, merasa bersalah kalo ga membaca
sampe selesai karena udah terlanjur beli harga mahal.


tapi bego ah!  skrg strategiku adalah:

- semahal buku apapun, cari ide yang sangat cemerlang di buku itu.
ku cuma butuh ide2 cemerlang yang mungkin ada di halaman
17, 48, 225, dan 441-443.  ku menghargai ide-ide cemerlang
itu mungkin seharga $300.  jadi harga buku udah ketutup.

- sisanya mungkin cuma ide2 biasa aja.  apalagi halaman 250 - 400
aduh isinya membosankan.  apa ku harus baca ini?  kalo ku membaca
bagian membosankan itu dan tidak mendapat ide, ku rugi waktu.
harga waktuku $20 / jam.  jadi klo ku berusaha membaca bagian
membosankan selama 3 jam, ku rugi $60.

ok.  ku untung $300 dan menghindari rugi, bacanya ga lama-lama
amat lagi.