halo ^^

>>227
Bukti kalo GDP bukan standar ukuran kebahagiaan. Di Indonesia walaupun GDP ga setinggi Amerika (bandingkan per capita $3,900 dengan $43,800), tapi divorce rate jauh lebih rendah daripada Amerika.

Mengutip Faisal Basri tentang arah pendidikan dan kesuksesan yang hanya diukur dengan materi. Kesuksesan yang hanya diukur dengan materi ternyata tidak cukup. Apakah Indonesia mengejar kebahagiaan seperti Amerika, yang tingkat pendidikan tinggi, tingkat ekonomi tinggi, tapi tingkat perceraian juga tinggi?

>>230
betul.  orang amrik rata2 terlihat ga bahagia / terlihat bosan terus.
dan perang2

mungkin ada contoh2 negara lain yang lebih bisa ditiru, seperti:
- singapur
- negara2 skandinavia
- hong kong, taiwan, korea

???

KENAPA ONGKOS PENGACARA MAHAL?

jawab dong?

sampe $300 / jam???

1 kasus bisa ampe $ million?

Karena mahal lebih memilih tidak didampingi pengacara, kah?

Karena kebanyakan lebih memilih didampingi, maka berapapun biayanya akan bayar juga, makanya mahal.

>>227
"terlihat jelas" dalam arti denotasi kah?
Wah anda melihatnya di mana?

>>231
singapur ga bosen?? ah masa??
sebagai orang luar yang tinggal 4 taun di singapur aja uda mikir ini negara
bosen amat, kurang ada kejadian heboh, semua terlalu *teratur*!
Mana bencana alam?
Mana kereta api mogok?
Mana penemuan suku langka?
Mana demo di jalan raya?

Semua berita di koran dsb pun sudah disensor katanya
dan pemilik blog yang menjelekkan singapur ditangkap

misalnya baca
http://singaporedissident.blogspot.com/2007/01/singaporeans-boring-and-humiliating.html

>>232
Kalo ga salah, kebanyakan pengacara bayaran
hanya terima upahnya kalau kliennya *menang*.

Jadi kalo dalam posisi terjepit dituntut 5 juta,
apa boleh buat, bayar pengacara walau biayanya 1 juta,
kalau dia menang maka dia tetep lebih baik 4 juta
daripada kalah karena ga ngerti selukbeluk hukumnya.

kagalah lo...

>>221
ga tw.. justru ku bingung, emangnya pernah secepet itu yah? ^^"