entah

No 67-74 No 47-66 Semua (balik urutan) |

1peH@Rin : 2008-01-06 17:26:22 UTC+0000
diacu: >>69
>>66
'Remeh' dan 'boleh', e-nya sama? Terdengar beda menurutku. Dan menurutku kedua 'o' pada 'soto' dan kedua 'e' pada 'remeh' perbedaannya terlampau kecil. Lebih jelas perbedaan antara 'mo' pada 'moto' dan 'ngo' pada 'ngomong'. Sedari kecil saya merasa ada 8 huruf vokal di bahasa Indonesia: a, i, u, dua 'o', tiga 'e'. Yang lain hanya perbedaan kecil saja.
Dalam bahasa Jawa, pengucapan 'coro' dgn 'o' mirip 'moto' berarti 'kecoa' dan dgn pengucapan mirip 'ngomong' berarti 'cara'.
1peH@Rin : 2008-01-06 17:35:31 UTC+0000
diacu: >>69
>>66
Menurutku pengucapan 'e' pada 'remeh' itu mirip pengucapan Inggris 'cat' atau pengucapan bahasa Jerman dari ä (a umlaut), sedangkan 'e' pada 'boleh' mirip pengucapan pada abjad 'e' yang seharusnya. maksudnya kalau disuruh mengucapkan huruf E, bukanlah E spt pada kata 'lembah' atau 'rengek', tp spt pada kata 'boleh'.
Rin@Rin : 2008-01-07 13:33:40 UTC+0000
>>67
Yang maksudmu sama atau beda itu 'e' yang mana? Kan ada 2. Ko lagi2 ga disebut...? :S
Kan bingung....

Jd bingung kalau mu bilang "soto" dan "remeh" bedanya kecil, soalnya setahuku itu bedanya justru jauh....
Daripada ngomong ga jelas gini, mending pake simbol IPA, biar lebih jelas maksudnya bagaimana. Jd misal, menurutku "remeh" itu: [rɛmeh], "soto" itu [sɔtɔ], "ngomong" itu [ŋomɔŋ]

>>68
Kayanya ga mungkin 'e' pada remeh sama dengan "cat" deh, soalnya vokalnya "cat" itu ga ada di bahasa Indonesia.
Lalu kalau ä, maksudnya pada kata seperti apa?
Dan terakhir, berhubung ketiga 'e' pada "lembah" dan "rengek" itu beda, jadi apakah 'e' pada "boleh" itu tipe ke-4?
1peH@Rin : 2008-01-07 18:16:45 UTC+0000
diacu: >>71
Ok, mungkin saya memberi contoh yang salah pada kata 'cat' dan 'ä'.
Sepertinya kita ada perbedaan dalam cara pengucapan. Bagi saya, pengucapannya adalah [rɛmɛh], [soto], [ŋɔmɔŋ], [moto], [rɔkɔk], [boleh], [ləmbah], [rɛngɛk].
Saya menemukan di omniglot dan wikibooks bahwa ada 3 pembedaan 'e' dan 2 pembedaan 'o'.

Selengkapnya lihat di http://www.omniglot.com/writing/indonesian dan http://en.wikibooks.org/wiki/Indonesian/Lessons/Alphabet

Bagaimana dengan yang lain? Apakah ada yang pengucapannya berbeda dengan saya atau rin?
Rin@Rin : 2008-01-08 02:27:20 UTC+0000
>>70
Benernya aku emang cukup ga sensitif dgn bunyi sih, makanya justru belajar phonetic. Jd seperti 'e' dan 'ɛ' itu perlu belajar dulu baru sadar beda. Kalau 'o' dan 'ɔ' sebenarnya masih bingung sih, jangan2 ternyata masih salah ngebedainnya. :(
Tp emang sih kedua pasang bunyi tadi allophone, jadinya apa mungkin ya orang yang sama pun di kondisi berbeda akan pengucapannya berubah-ubah?

Yang bilang 'e' itu ada 4 bunyi kayanya ga banyak deh, karena seperti sudah kubilang, "schwa" dan "middle vowel" itu di IPA saja tidak dibedakan (jadi simbol IPA buat huruf 'e' cuma ada 3), tapi mungkin bedanya kalau "schwa" cenderung melesap, kalau "middle vowel" tetap, contoh:
terenggiling, kerapu, engga --> trenggiling, krapu, ngga

Tapi seperti "genangan" jarang berubah jadi "gnangan". (ga tau ya kalau pengalamanmu beda) ^^;;;
Rin@Rin : 2008-01-10 18:56:23 UTC+0000
Tulisan di bawah ini adalah terjemahan dari http://netlurker.blogspot.com/2008/01/how-to-win-mass.html

*Cara Memenangkan Massa*

Gunakan seorang wanita boneka supaya meneteskan air mata...

... atau ya bisa saja lakukan sendiri, tapi karena ini hanya berlaku pada ½ dari populasi, jadi mending tulisnya seperti tadi.

Bagi yang tidak tahu, ini lagi membicarakan Hillary Clinton; siapa dan di mana saya berada tidak ada hubungan dengan pernyataan tadi.

Jadi begini, wanita ini meneteskan air mata dan dengan demikian membuat rakyat bersimpati dengannya. Nah, coba pikirkan, bagaimana kalau Obama yang begitu? Apa dia bakal dapat dukungan? Saya harap sih iya, tapi itu bodoh, jadi ya begitulah!

Dungu sekali! Seharusnya masyarakat memilih pemimpin karena kecocokan pikiran dan bukan karena belas kasihan!

Seandainya saya tinggal di Amerika, mungkin saya bakal memilih Obama. Bukan karena saya mendukung dia, tapi karena saya tidak bisa membiarkan satunya menang.
Rin@Rin : 2008-01-11 17:41:34 UTC+0000
Siapa sih yang menulis komentar ini?

(start quote)
Kalo gitu kita buat link baliknya juga.

The article below is a translation from
http://melet.us/Rin/72
(end quote)

Tentu saja penerjemahan dalam arti ini tidak bisa bolak-balik, jadi kalau A diterjemahkan jadi B, maka A bukanlah terjemahan dari B....
Jangan aneh2, dong. ^^;;;;;
Rin@Rin : 2008-01-23 17:43:21 UTC+0000
Tulisan di bawah ini adalah terjemahan dari http://netlurker.blogspot.com/2008/01/dan-brown-principle.html

Prinsip Dan Brown

"Buatlah 3 karya biasa-biasa saja baru yang bagus, yang terjual jadi 4"

Tentu saja kalau bisa sih buat 7 buku bagus jadi sekalian bisa buat beberapa yang ga penting, macam Joanne Rowling. Sayangnya sih pikiran kreatif tidak selalu bisa berjalan.

Terus, bagaimana kalau adanya cuma 1 ide hebat dan beberapa yang biasa-biasa? Lakukanlah seperti Brown! Jadinya kan sekalian bisa melatih ilmu tulis-menulis untuk mempersiapkan diri membuat satu karya besar itu, atau malah *beberapa*.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (mpat mpat)+(tiga bilan)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|