entah

No 313-320 No 293-312 Semua (balik urutan) |

andreas@Rin : 2009-09-23 04:16:44 UTC+0000
diacu: >>314
>>312
jawab yang implisit dulu yah :P, ku samar2 sih pernah inget ada di Alkitab yah, tapi takut di gigit kalo salah jadi ku diam dan tunggu perkembangan selanjutnya :p.

yang explisit biar kupikir2 dulu. eh iya kalo soal mu tanya ato tebakan sih uda tau tanya :P.
Rin@Rin : 2009-09-23 06:49:51 UTC+0000
diacu: >>315
>>313
Bolehlah orang bilang penggunaannya zaman sekarang hanyalah istilah. Tapi sebenarnya ada lagi yang implisit (tp bukan pertanyaan).

Sedikit2 ku tidak suka dengan para... em... hamba ini. Mereka banyak meributkan kata-kata tertulisnya. Yah, ibarat orang yang tidak paham tuannya. Mereka meributkan bahwa "kata-katanya begini maka pasti maksudnya begitu", lalu bilang bahwa bagian A dengan B tidak nyambung, tidak konsisten.
Mengapakah?

Misalnya ada yang meributkan "babi" dengan "babi hutan". Meributkan bahwa makan barang tertentu itu terlarang. Kalau buku bilang A maka artinya A.

Tidak ada bedanya dengan masyarakat dengan hukum negaranya. Tidak ada bedanya dengan kebanyakan karyawan yang mengikut saja apa kata bosnya.

Ya, memang hanya hamba. Tidak paham.

Atau mungkin anak-anak?

Seperti misal PRT kalau dimarahin majikan: "Ko ini makanan bisa busuk begini?" "Ya, ibu tadi bilangnya XYZ."

"Bilangnya begini" "Bilangnya begitu"
yuku@Rin : 2009-09-23 11:23:28 UTC+0000
diacu: >>317
>>314
> Ya, memang hanya hamba. Tidak paham.
Kalau yang paham, akan seperti apakah bilangnya?
Bagaimana anda paham bahwa mereka tidak paham?
Rin@Rin : 2009-09-24 04:14:25 UTC+0000
diacu: >>319
>>315
Bagaimana orang lain menetapkan bahwa aku tidak paham?
yuku@Rin : 2009-09-25 07:25:27 UTC+0000
diacu: >>320
>>317
Tanyalah pada orang lain
Rin@Rin : 2009-09-28 13:30:27 UTC+0000
>>319
Kalau begitu mintalah orang itu bertanya.

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|