entah

No 303-320 No 283-302 Semua (balik urutan) |

Rin@Rin : 2009-09-22 04:02:07 UTC+0000
diacu: >>304 >>305
Banyak orang mengatakan bahwa dirinya adalah *hamba* Tuhan.
Tapi hamba tidak tahu apa yang dilakukan tuannya.
Mengapakah aku harus mendengarkan orang-orang yang tidak paham?
imambenjol@Rin : 2009-09-22 04:31:41 UTC+0000
diacu: >>306
>>303
jadilah *hamba* juga supaya anda lebih baik dari si itu. mungkin ketika anda sudah jadi *hamba*, ada orang lain juga yang mengatakan hal yang sama "Mengapakah aku harus mendengarkan orang-orang yang tidak paham?"

gp
yuku@Rin : 2009-09-22 04:54:00 UTC+0000
diacu: >>307
>>303
"Tapi hamba tidak tahu apa yang dilakukan tuannya.", kenapa?

Kapankah hamba tidak tahu apa yang dilakukan tuannya?

C-, |)
Rin@Rin : 2009-09-22 08:44:45 UTC+0000
diacu: >>308
>>304
Tidak paham. Mengapa kalau jadi sesama orang yang tidak mengerti maka jadi lebih baik?
Rin@Rin : 2009-09-22 08:47:16 UTC+0000
diacu: >>309
>>305
"Kenapa," katamu? Tanyalah pada Yesus.
imambenjol@Rin : 2009-09-22 09:16:27 UTC+0000
>>306
karena si hamba itu tidak mengerti, mungkin kalau anda yang jadi hamba, anda lebih baik dari dia.

gp
yuku@Rin : 2009-09-22 09:31:48 UTC+0000
diacu: >>310
>>307
Maksudku, kenapa anda berkata "Tapi hamba tidak tahu apa yang dilakukan tuannya."?
Apakah memang hamba tidak tahu apa yang dilakukan tuannya?
Rin@Rin : 2009-09-22 09:43:34 UTC+0000
diacu: >>311
>>309
Lebih tepatnya aku hanya mengutip kata Yesus, jadi Yesus yang bilang. Karena itu tanyalah pada Yesus, atau pada orang2 yang bilangnya mengerti apa arti kata Yesus.
andreas@Rin : 2009-09-23 02:25:03 UTC+0000
diacu: >>312
>>310
kutipan Yoh 15:15 kah?
Rin@Rin : 2009-09-23 03:43:04 UTC+0000
diacu: >>313
>>311
Iya.
Sebenarnya pertanyaannya ada 2, yg explisit itu ya seperti tertulis (eh, itu "pertanyaan" loh, bukan "ujian" atau "tebak-tebakan"). Yang implisitnya yaitu apakah ada yang langsung tau aku ngomongin apa dari pertanyaannya tanpa menyebut sumber kutipan atau petunjuk lainnya. Kelihatannya tidak.... :(
andreas@Rin : 2009-09-23 04:16:44 UTC+0000
diacu: >>314
>>312
jawab yang implisit dulu yah :P, ku samar2 sih pernah inget ada di Alkitab yah, tapi takut di gigit kalo salah jadi ku diam dan tunggu perkembangan selanjutnya :p.

yang explisit biar kupikir2 dulu. eh iya kalo soal mu tanya ato tebakan sih uda tau tanya :P.
Rin@Rin : 2009-09-23 06:49:51 UTC+0000
diacu: >>315
>>313
Bolehlah orang bilang penggunaannya zaman sekarang hanyalah istilah. Tapi sebenarnya ada lagi yang implisit (tp bukan pertanyaan).

Sedikit2 ku tidak suka dengan para... em... hamba ini. Mereka banyak meributkan kata-kata tertulisnya. Yah, ibarat orang yang tidak paham tuannya. Mereka meributkan bahwa "kata-katanya begini maka pasti maksudnya begitu", lalu bilang bahwa bagian A dengan B tidak nyambung, tidak konsisten.
Mengapakah?

Misalnya ada yang meributkan "babi" dengan "babi hutan". Meributkan bahwa makan barang tertentu itu terlarang. Kalau buku bilang A maka artinya A.

Tidak ada bedanya dengan masyarakat dengan hukum negaranya. Tidak ada bedanya dengan kebanyakan karyawan yang mengikut saja apa kata bosnya.

Ya, memang hanya hamba. Tidak paham.

Atau mungkin anak-anak?

Seperti misal PRT kalau dimarahin majikan: "Ko ini makanan bisa busuk begini?" "Ya, ibu tadi bilangnya XYZ."

"Bilangnya begini" "Bilangnya begitu"
yuku@Rin : 2009-09-23 11:23:28 UTC+0000
diacu: >>317
>>314
> Ya, memang hanya hamba. Tidak paham.
Kalau yang paham, akan seperti apakah bilangnya?
Bagaimana anda paham bahwa mereka tidak paham?
Rin@Rin : 2009-09-24 04:14:25 UTC+0000
diacu: >>319
>>315
Bagaimana orang lain menetapkan bahwa aku tidak paham?
yuku@Rin : 2009-09-25 07:25:27 UTC+0000
diacu: >>320
>>317
Tanyalah pada orang lain
Rin@Rin : 2009-09-28 13:30:27 UTC+0000
>>319
Kalau begitu mintalah orang itu bertanya.

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|