entah

No 197-204 No 177-196 Semua (balik urutan) |

1peH@Rin : 2008-09-22 13:44:21 UTC+0000
diacu: >>199
>>196
Kayaknya itu hanya berlaku untuk orang yang jarak antara mengatupkan mata dan tidur pulas cukup lama. Kalau yg langsung pulas dalam 5 menit sih ya aja jawabannya bisa dipercaya.
yuku@Rin : 2008-09-23 06:33:14 UTC+0000
diacu: >>199
>>196
Masi mending kalo misalnya ku mulai ke kasur untuk bobo jam 2:00, lalu
kan ku ga tau pasti beneran bobonya jam berapa, tapi karena pertanyaannya
cuma "Jam berapa?", maka bisa kubilang "Jam 2" (kalo bukan ga bisa tidur).
Beda lagi kalo pertanyaannya "Tadi malam bobo jam berapa dan menit berapa?"
coret[eNr7GMDSVNZQzMDCpM8s-TGArWlqQzkjL4MEAy8DKyPHxwDOppCGPYyMnKIiwsqMouUcBWzFTPUAgRMM3Q$$]
Rin@Rin : 2008-09-24 06:47:52 UTC+0000
>>197
Sayangnya aku termasuk yang lama, makanya jadi kesal.
Bisa aja aku jawab dengan asumsi yang orangnya tanya itu kapan "go to bed"-nya, tapi apa guna dan relevansinya? Misalkan aku dengan jujur jawab, "Jam 11," padahal tidurnya sendiri sebenarnya jam 2, terus kan jawaban tadi sebenarnya tidak menjawab apa2. Sedangkan kalau aku menjawab "Jam 2," nanti dimarahin karena telah bergadang....
Menjawab lengkap sebenarnya sih bisa, tapi itu kalau orangnya mau mendengarkan jawaban sepanjang itu.... Repot....

>>198
Weleh, itu mah kamunya sengaja mengartikan "jam" ke arti yang satunya lagi. ^^;
XD
(not that I'm always not guilty of the same thing....)
Rin@Rin : 2008-09-25 03:25:42 UTC+0000
Tau "Project 10^100"?

Kalau belum tau, maka bukalah: http://www.project10tothe100.com/
Sederhananya, kalau merasa punya ide yang dapat mengubah dunia, maka kirimlah!


Nah, sekarang uneg-unegnya....
1. Aku membuka website itu dari Singapura dan disuguhi dengan bahasa Mandarin. Tentu saja google cukup canggih untuk tahu orang yang membuka ada di mana, jadi kelihatannya bahasa yang ditampilkan itu bergantung ke tempatnya, dan di sini bs terlihat bahwa bagi google, Singapura berbahasa Mandarin. Cukup aneh karena padahal banyak juga orang Singapura yang tidak bisa membaca bahasa Mandarin dan selain itu bahasa resmi negara adalah Inggris.
Bukti ketidakacuhan orang Amerika Serikat akan Asia Tenggara?
2. Di halaman faq-nya ada kata: "in appropriate", padahal seharusnya "inappropriate". Apakah google tidak memakai pemeriksa ejaan yang bagus? Menimbang bahwa "in appropriate" itu bisa benar tergantung dari kata berikutnya, berarti kesalahan ada karena tidak memakai piranti lunak yang cukup canggih, padahal google rasanya cukup canggih, deh....
Rin@Rin : 2008-10-02 12:57:51 UTC+0000
Baru sadar akan hal ini:

Biasanya masing-masing orang mempunyai kesukaannya sendiri-sendiri. Ambil contoh misalnya lagu. Ada orang yang pekerjaannya menyanyi di acara-acara. Mungkin di acara itu dia akan mendapat permintaan akan lagu tertentu yang katakanlah dia tidak suka. Lalu bagaimana?
a. bisa saja dia menolak, tapi resiko dianggap tidak profesional
b. bisa saja dia menyanyi itu, tapi berarti dia harus tau lagunya. Kalau dia tidak suka, harusnya susah untuk hapal kecuali sudah latihan, tapi itu artinya selama latihan dia terpaksa menyanyikan lagu yang tidak ia sukai.

Secara umum biasanya penyanyi-penyanyi bisa menyanyikan berbagai lagu, dan sebagai manusia mungkin tidak suka akan kebanyakan lagu itu, jadi mereka terpaksa menderita karenanya. Di sisi lain, belum tentu lagu yang sudah dilatih akan diminta, jadi hasil latihannya mubazir....
Repot juga ya....
Rin@Rin : 2008-10-04 05:59:36 UTC+0000
diacu: >>203
Belum lama ini di Pasuruan ada insiden Zakat.
Jadi singkatnya ada orang kaya mau bagi-bagi uang ke orang miskin, tapi karena orang-orangnya pada rakus jadinya berebut, jadi banyak yang mati. Karenanya maka si orang kaya dihukum penjara.
Menurutku ini tidak adil, orang bagi-bagi uang kan maksudnya baik, sedangkan orang kan tidak boleh rakus, kenapa yang baik malah dihukum?

Tapi aku bukan mau bicarakan insidennya.
Sebenarnya kenapa sih si orang kaya bagi-bagi uang? Karena ada hukum Zakat. Nah, apa itu Zakat? Sederhananya ini adalah hukum dalam agama Islam yang mengharuskan orang yang kaya untuk membagikan uangnya ke orang yang lebih miskin.

Bagaimana dengan Kekristenan?
Dalam kitab Kisah Para Rasul, jemaat yang mula-mula banyak yang menjual hartanya dan membagikan hasilnya ke orang-orang miskin. Tidak ada hukum yang secara spesifik menyuruh mereka begitu, berarti ini semua akibat dari ajaran yang mereka terima. Ajaran yang paling berpengaruh tentulah dari Yesus yang Diurapi.

Sekarang kita balik ke perjanjian lama. Di perjanjian lama ada hukum perpuluhan, hukum ini meminta orang menyerahkan sepersepuluh penghasilannya ke Bait Allah. Hasil pengumpulan tentunya akan dibagi-bagikan ke yang membutuhkan, jadi bahkan dari dulu ada ajaran untuk menyeratakan pendapatan.
Nota bene: perjanjian lama adalah ajaran orang Yahudi.

Dari sini bisa dilihat bahwa orang Yahudi, Kristen, dan Islam memiliki ajaran untuk meratakan pendapatan, dan mengingat bahwa mereka mengakui menyembah dewa yang sama (setidaknya yang lebih muda mengakui demikian), maka ya tidak terlalu aneh.

Nah, sebenernya ini ajaran apa sih? Tentu saja ajaran Komunisme! Jadi bisa dibilang bahwa Allah mengajarkan komunisme dan Yesus adalah tokoh komunis.
Kata siapa komunis harus atheis!
yuku@Rin : 2008-10-06 04:22:02 UTC+0000
diacu: >>204
>>202 Nah, sebenernya ini ajaran apa sih? Tentu saja ajaran Komunisme!

Ini kebalik ato sama aja sih? Apakah komunisme muncul karena pembuatnya terpengaruh
ajaran dari Yahudi atau Kristen atau Islam? Atau kebetulan aja sama?

Atau mungkin kah, tadinya mereka memang suka berbagi2, namun karena pembagian itu
ada yang merasa iri, rebutan, dsb, mereka berhenti berbagi2, kemudian supaya tak berhenti
maka lebih baik dianjurkan atau disuruh aja.

Mengenai persepuluhan, setauku itu dipakai untuk memelihara Bait Allah dan untuk
menghidupi orang Lewi yang kerjaannya di sana (jadi ga dapat harta dari usaha lain).
Rin@Rin : 2008-10-06 06:41:51 UTC+0000
>>203
Sekitar 5 tahun lalu pendeta yang sedang berkunjung ke gerejaku berkhotbah antara lain bahwa Marx meniru cara hidup jemaat mula-mula, tapi sekarang aku ragu apakah dia memang meniru itu (kalaupun dia meniru rasanya tidak akan mengakui demikian).

Aku tidak tahu motivasi tiap2 orang yang mengajari komunisme, yang jelas komunisme sangat menggiurkan bagi rakyat miskin, soalnya mereka jadi lebih kaya. Karena itulah, orang bisa memanfaatkan ini untuk ambil kekuasaan; bisa dibilang, "Orang jahat memanfaatkan penderitaan rakyat". Karena sering begitu, orang asosiasinya komunisme = jahat, padahal tidak harus begitu.
Yah kayanya sih kalau seperti Uni Soviet itu "menyuruh berbagi" maksudnya supaya mendapat dukungan rakyat miskin.

Setahuku setidaknya harta bait Allah jg diberikan ke janda miskin, dengan catatan bahwa dulu wanita dianggap tidak mungkin berpenghasilan besar dan harus didukung suami, makanya yang disebut itu "janda miskin".

Bingung? Maaf kalau bingung, soalnya bingung jg bagaimana menulisnya supaya jelas....

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (dua nam)+(lima nam)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|