entah

No 144-425 No 124-143 Semua (balik urutan) |

Rin@Rin : 2008-04-03 07:55:48 UTC+0000
diacu: >>146 >>147 >>151
>>143
Ya sudahlah aku mencela, tapi toh Yesus juga mencela orang.
Billy ya jelas bukan hamba Tuhan lah, wong dia belum ditahbiskan, ko. Ini mah ga usah diperdebatkan.

Kamu sendiri udah baca tulisan S&Y belum? Tulisan pertamanya dia? Aku ngomong panjang lebar dengan memberikan argumen panjang lebar dan sanggahan seperti sudah seharusnya tapi kata2nya langsung hinaan tanpa dasar. Jangan2 kamu belum baca, ya? Dan walau belum baca langsung bilang begini.

Aku ngomong Yesus sebagai komunis itu justru *pujian besar*, masa pujian = mencela? Sangat bertolak belakang sekali.
Apa kamu sendiri tidak sedang mencelaku?
Rin@Rin : 2008-04-03 08:40:10 UTC+0000
diacu: >>148
>>144
Apakah Raja Daud itu banyak melakukan hal benar? Apakah Raja Daud sering berkenan kepada Allah?
Menurutku ya.

Tapi, ketika Nabi Nathan datang kepada Daud, apakah beliau menyebutkan hal2 baik yang dilakukan telat dilakukan Daud? Seingatku tidak. Jadi sang Nabi langsung ke pokok permasalahannya, ya benar dia pakai cerita dan perumpamaan, tapi tetap yang dibicarakan adalah pokok permasalahannya.

Dalam hal ini aku juga sama, langsung ke pokok permasalahannya.
Ini menjawab kalimat ini: "Nasihat lain, jangan suka menilai orang dari sisi negatifnya terus."

Dan aku baru perhatikan lagi pemilihan kata2mu: "komunis alias ajaran Marxist". Di sinilah letak kesalahan besarnya. Komunisme *tidak sama* dengan ajaran Marxist. Karl Marx mengajarkan komunisme dan hal2 lain, seluruhnya itulah Marxisme, sedangkan aku cuma menyebut Yesus sebagai salah satu pelopor komunisme, kalau bukan malah komunis pertama di dunia.
Sebenarnya masalahmu apa sih? Kenapa menganggap mengatakan Yesus itu komunis adalah mencela?

Jadi tidak sama, dan dengan asumsimu yang salah kau telah mencelaku.

Aku salut pada Yesus. Kalau seandainya dia hanyalah manusia, maka artinya dia telah membawa suatu kebiksanaan besar, tapi kalau memang dia adalah Allah seperti diakuinya, berarti memang itulah jalannya.
Ingat! Aku memuji Yesus, bukan mencela.
bkfc(aFdk7r3zIZyW)@Rin : 2008-04-03 08:47:44 UTC+0000
diacu: >>149
>>144
sorry OOT. definisi hamba Tuhan yang kamu maksud itu apa ya? pendeta? FYI, ko Billy sudah ditahbiskan jadi pendeta waktu Paskah 2005.
ななしさん(anonim)@Rin : 2008-04-03 09:00:13 UTC+0000
>>146
yang nulis >>146 tau lebih banyak soal komunis dari yang nulis >>143 =)
Rin@Rin : 2008-04-03 11:38:14 UTC+0000
diacu: >>150
>>147
Ya, 2005, jadi aku tidak salah ingat waktunya.
Rin@Rin : 2008-04-03 12:14:38 UTC+0000
diacu: >>425
The story of me and Billy Kristanto, part II

Sebelumnya:
Apakah ada yang namanya kebetulan? Kalau berpegang pada prinsip bahwa Allah telah menentukan segala sesuatunya, rasanya yang namanya kebetulan itu tidak ada.

Peristiwa ini terjadi pada waktu yang berbeda dengan sebelumnya, sayangnya saya tidak bisa ingat mana yang duluan. Mungkin yang ini duluan, tapi ini terjadinya rasanya sekitar Jumat, 11 Maret 2005, jadinya harusnya justru ini yang belakangan, tapi entah. Sekedar catatan, bahkan saat peristiwa ini terjadi, gelarnya masih Ev. Billy Kristanto, jadi semakin membenarkan >>149 di atas.

Sekedar sela: di kasus yang sebelumnya, beliau antara lain membahas konsep yang disebut "word painting", yang contohnya: kalau nyanyi tentang bintang maka main piano nada tinggi, kalau nyanyi tentang masuk lembah, main piano nada sangat rendah. Ada yang ingat kapan terjadinya?

Detil tidak pentingnya antara lain:
- temanya tentang musik rock, mungkin "Biblical Perspective of Rock Music", atau semacamnya.
- kursi disusun menghadap sisi kiri dari pintu masuk kantor di NBC, menghadap layar dan OHP. Sekedar perbandingan, yang sebelumnya kursi disusun ke kanan menghadap piano.
- di antara pengunjung ada anak2 Indonesia yang besar di Singapura jadi kurang mengerti bahasa Indonesia, akibatnya pembicara (=Ev. Billy) bertanya apakah perlu penerjemah, dan kelihatannya ada yang menawarkan untuk menerjemahkan, yang sebenarnya tidak terlalu masalah karena anak2 tersebut jumlahnya hanya 3 orang.
- di suatu tahap, beliau bingung apa arti dari kata "extemporaneous", tapi kelihatannya sebagai pemusik sebenarnya dia tahu konsep yang diacu oleh kata tersebut, jadi yang tidak diketahui hanya kata tersebut.
- beliau juga bicara tentang prinsip yang kira2 maksudnya suatu bagian lagu paling banyak hanya bisa diulang 2x (jd total 3x), sebagai contoh beliau ambil Symphony no. 5-nya Beethoven, katanya kalau sampai 4x malah ga enak.
- (yang ini aku tidak begitu yakin) beliau juga pernah bilang tentang suatu lagu yang bertema kesengsaraan. Lagu tersebut nadanya banyak yang tinggi, jadi katanya mungkin lebih merasakan sengsara saat menyanyikannya....

Sisa pembicaraannya bukan inti dari tulisan ini, jadi tidak kutulis, lagian panjang. Kita anggap saja isinya benar, jadi tidak perlu  dipermasalahkan. Selesai ceramah, aku yang bodoh karena tidak mengerti rock bertanya beberapa hal, sambil bingung karena tidak merasa rock itu seperti yang beliau bilang. Pertanyaan2 awalnya tidak penting disebut, singkatnya, anggaplah jawaban darinya itu benar, jadi yang penting adalah pertanyaan terakhir.
Aku lupa persisnya pertanyaanku apa, kemungkinan besar ini: dulu orang Israel tentu menyanyikan lagu pujian dengan lagu mereka, masalahnya gaya lagu2 Israel itu sebagian bertentangan dengan prinsip2 yang menentang rock tadi, jadi bagaimana dong?

Balasannya kira2, "Iya juga ya, kita harus cari tau lagi."

Di awal aku sebut tentang kebetulan, tapi belum disebut di atas. Kebetulannya adalah:
Belum lama sebelum itu, mungkin hari Minggu sebelumnya atau paling lama hari Minggu satu bulan sebelumnya, Pdt. Tong baru saja cerita tentang seorang pendeta yang telah mengajarkan banyak hal tapi akhirnya mendadak sadar ajarannya itu salah dan bertobat. Komentar dari beliau (=Pak Tong) adalah: "Kamu sekarang tahu kamu salah, tapi bagaimana dengan pengikutmu selama ini?"

Kebetulan? Tidak ada hubungan?
Nir(Da/wvNDfq6vS)@Rin : 2008-04-03 18:02:48 UTC+0000
diacu: >>152
>>144
Lihat saja kan, pernyataanku langsung disanggah. Jelas-jelas inti yang ingin disampaikan adalah Anda selalu menganggap diri sendiri benar, jangan jadi warga negara Indonesia dan jangan menilai orang dari sisi jeleknya terus. Tapi yang ditanggapi justru hal *sampingan* seperti Billy bukan hamba Tuhan, tulisan S&Y, dan Yesus komunis, serta tak lupa mempersalahkan balik.
Jelas-jelas pula dari tadi setiap sanggahan atau komentar dari orang lain langsung dicari kesalahan dan disalahkan balik. Lihat saja, tulisan ini pun bakal dipersalahkan kembali.
Kalau memang tak bisa dinasihati ya sudah.
Rin@Rin : 2008-04-04 03:59:21 UTC+0000
>>151
Maaf, aku terlalu bodoh untuk mengerti yang dimaksud pernyataan yang menyanggah itu yang mana.
oma irama(+mEeKs/PVWee)@Rin : 2010-10-23 18:20:24 UTC+0000
>>150
cerita opo iki?
loe mau cerita kedaulatan Allah
ato music?
ato nyeritain kesalahan hamba Tuhan?
orang israel nyanyi dangdut boss..
iyalah.. kalo tdk dangdut
nggak mungkin daud bisa menari-nari..

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|