entah

No 139-146 No 119-138 Semua (balik urutan) |

Rin@Rin : 2008-04-02 12:23:30 UTC+0000
diacu: >>140
>>129
Oh ya, aku baru inget: Billy kan bukan "hamba Tuhan"[sic]!!
Jadi argumenmu tidak berlaku.
asa@Rin : 2008-04-02 20:19:16 UTC+0000
diacu: >>141
>>139
meletus sekarang jadi tempat saling mencela... uda gitu terbuka untuk umum lagi...
bikin makin males...
>>138
ko aneh km ga mau merasa diri orang Asia, uda fakta km org Indo...
jangan karna sakit hati sama 1 orang lalu anggap semua orang Asia jelek, ga mau anggap diri orang Asia
kalo orang selain Asia jg mikir kaya kamu, mereka juga ga akan menghargai kamu
orang Asia ada jeleknya, bukan berarti org selain Asia ga ada jeleknya
kenapa ga mikir gini "karna banyak org Asia yg begini, maka ku berusaha biar ga melakukan kejelekan yang sama juga, jadi bisa memperbaiki kesan orang lain terhadap diri sendiri"
kalo terus2an ribut disini, ngomongnya hampir maki2, malah makin menunjukkan kamulah salah satu orang Asia yang jelek.
coba bayangkan ada org non-Indo yang bisa bahasa Indo, baca postingan kamu, malah makin menjelekkan citra Indo.
Rin@Rin : 2008-04-03 04:21:41 UTC+0000
diacu: >>142 >>143
>>140
Weits, ko jadi saling mencela?
Aku tidak mencela, tapi kamu bilang begitu, bukannya artinya justru kamu yang mencela?

Terus ko jadi ngomongnya "sama 1 orang", sih? Ini kan fitnah, lebih parah dari mencela.

Gpplah, toh aku tidak merasa orang Asia, termasuk Indonesia.
Rin@Rin : 2008-04-03 04:41:51 UTC+0000
diacu: >>157
Tambahan >>141
Aku bilang begitu karena menyatakan fakta apa adanya tanpa bermaksud menjelek-jelekkan jelas bukan mencela.
Tapi yang kamu lakukan justru menyatakan aku mencela, berarti itu fitnah. Lalu mendadak keluar kata2 "1 orang", dari mana?

Lagian Pdt. Dr. Stephen Tong (tuh lengkap!) sendiri pernah bilang tentang:
Orang Timur mendidik anak sebagai anak-anak, tapi orang Barat mendidik anak seperti orang dewasa. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa anaknya dididik sebagai orang dewasa.

Bagiku ini tandanya beliau lebih setuju dengan cara orang Barat, dan tidak suka dengan cara orang Asia. Nah, berarti kan beliau juga menganggap cara Asia jelek, apa bedanya denganku? Aku bicara tentang "Guru Asia", beliau tentang "Cara orang Asia mendidik", pada dasarnya kan hal yang sama.

Kalau kau mencelaku berarti mencela Dr. Tong juga.
Nir(Da/wvNDfq6vS)@Rin : 2008-04-03 05:43:14 UTC+0000
diacu: >>144 >>148
>>141
Kok aneh sih, kok malah mencela asa, padahal jelas2 kau yang mencela orang yang bernama Billy itu tidak pantas memperjuangkan mandat Budaya dan mengatakan dia bukan hamba Tuhan.
Dari tadi perkataanmu selalu menganggap diri sendiri benar, dan yang lain salah. Kalau tidak percaya lihat saja nanti pernyataanku ini akan langsung disanggah.
Contoh lain di >>138, jangan lupa ber*doa* pun diganti jangan lupa ber*dosa*. Sepertinya kalau tidak menginterpretasi maksud orang secara jelek, hatimu jadi merasa tidak enak.
Di >>137 engkau juga memfitnah Yesus sebagai komunis alias ajaran Marxist adalah sesuai dengan ajaran Yesus. Lihat yang kau cela dan fitnah itu ada banyak, tapi tetap tak merasa mencela, dan tetap berkeras hati bahwa orang lainlah yang selama ini mencelamu.

Saya nasihati saja, jikalau tak suka Indonesia, lebih baik jangan jadi warga negara Indonesia lagi, kembalikan tuh semua atribut Indonesia, seperti akta kelahiran dsb juga, pindah jadi warga negara lain atau jadi pengelana, biar jadi warga negara dunia, bukan warga negara tertentu.
Nasihat lain, jangan suka menilai orang dari sisi negatifnya terus. Nanti mana ada orang waras yang mau jadi pasangan hidupmu? Kepala orang baik-baik akan pening dan tak akan kuat kalau selalu disanggah.
Eh, tapi tadi engkau bilang kalau engkau tidak berumur dan tidak berjenis kelamin sih. Berarti tak perlu ada pasangan hidup. Umur saja tak ada. Masa depan juga mana ada.
Rin@Rin : 2008-04-03 07:55:48 UTC+0000
diacu: >>146 >>147 >>151
>>143
Ya sudahlah aku mencela, tapi toh Yesus juga mencela orang.
Billy ya jelas bukan hamba Tuhan lah, wong dia belum ditahbiskan, ko. Ini mah ga usah diperdebatkan.

Kamu sendiri udah baca tulisan S&Y belum? Tulisan pertamanya dia? Aku ngomong panjang lebar dengan memberikan argumen panjang lebar dan sanggahan seperti sudah seharusnya tapi kata2nya langsung hinaan tanpa dasar. Jangan2 kamu belum baca, ya? Dan walau belum baca langsung bilang begini.

Aku ngomong Yesus sebagai komunis itu justru *pujian besar*, masa pujian = mencela? Sangat bertolak belakang sekali.
Apa kamu sendiri tidak sedang mencelaku?
Rin@Rin : 2008-04-03 08:07:24 UTC+0000
Semakin lama pembicaraan semakin melantur. Tidak satupun orang GRII yang menyentuh masalah pertamanya, yang paling baik juga agak tidak tepat sasaran.
Setuju atau tidak setuju bukan intinya, yang terpenting adalah menyentuh permasalahan dengan benar.

Bukan berarti jawabannya harus setuju seperti >>134; boleh saja tidak setuju, tapi harus jelas alasannya. Kalau ada pengecualian dalam kasus itu ya harus disampaikan, ini kan bukan debat; dalam debat yang begitu disembunyikan.

Menghindari masalah utama dan malah membicarakan yang sampingan, yang bukan utama, mungkin dengan maksud tambahan agar semua orang lupa ada masalah itu.
Ciri khas orang GRII, kah? Ciri khas orang Indonesia, kah? Ciri khas orang Asia, kah?

Yang aku tahu sistem pengadilan yang berlaku sekarang dikembangkan oleh orang Eropa, bukan orang Asia.
Rin@Rin : 2008-04-03 08:40:10 UTC+0000
diacu: >>148
>>144
Apakah Raja Daud itu banyak melakukan hal benar? Apakah Raja Daud sering berkenan kepada Allah?
Menurutku ya.

Tapi, ketika Nabi Nathan datang kepada Daud, apakah beliau menyebutkan hal2 baik yang dilakukan telat dilakukan Daud? Seingatku tidak. Jadi sang Nabi langsung ke pokok permasalahannya, ya benar dia pakai cerita dan perumpamaan, tapi tetap yang dibicarakan adalah pokok permasalahannya.

Dalam hal ini aku juga sama, langsung ke pokok permasalahannya.
Ini menjawab kalimat ini: "Nasihat lain, jangan suka menilai orang dari sisi negatifnya terus."

Dan aku baru perhatikan lagi pemilihan kata2mu: "komunis alias ajaran Marxist". Di sinilah letak kesalahan besarnya. Komunisme *tidak sama* dengan ajaran Marxist. Karl Marx mengajarkan komunisme dan hal2 lain, seluruhnya itulah Marxisme, sedangkan aku cuma menyebut Yesus sebagai salah satu pelopor komunisme, kalau bukan malah komunis pertama di dunia.
Sebenarnya masalahmu apa sih? Kenapa menganggap mengatakan Yesus itu komunis adalah mencela?

Jadi tidak sama, dan dengan asumsimu yang salah kau telah mencelaku.

Aku salut pada Yesus. Kalau seandainya dia hanyalah manusia, maka artinya dia telah membawa suatu kebiksanaan besar, tapi kalau memang dia adalah Allah seperti diakuinya, berarti memang itulah jalannya.
Ingat! Aku memuji Yesus, bukan mencela.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (lima nol)+(satu tuju)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|