entah

No 134-145 No 114-133 Semua (balik urutan) |

derianto@Rin : 2008-03-31 18:27:16 UTC+0000
diacu: >>136 >>145
>>114
ku sukanya pake D11 tapi not ke-3 dan ke-5 dihilangkan, lalu not 7, 9, 11
biasanya diputer-puter.  karena F# dan A biasanya bikin suaranya aneh..
contoh: D E G C, atau D G C E, dll
suka juga D G C Eb, D F# C Eb, dll

suka main2 dengan chords juga ya?
Rin@Rin : 2008-04-02 04:45:46 UTC+0000
>>134
Kalau not 3-nya dihilangkan bukan D11, dong, soalnya itu kan yang memberi "jiwa" pada chordnya. Maksudnya jiwa minor atau mayor.
Lalu kalau adanya cuma tinggal 1, 7, 9, 11, itu kan berarti cuma jadi chord baru yang nadanya 1, 3, 5, 9 (1-nya ini = 11-nya tadi).
Jadi kalau misalnya D E G C tadi, itu ya jadi C add9, bukan D11. ^^; (pernah denger C add9 dan C2 ada bedanya, tapi lupa apa, untuk sementara aku sebut "add9" aja)
D G C Eb = Cm add9
Kalau ini, D F# C Eb, baru D11.

Aku ga suka main chord, malah sebenarnya ga ngerti chord sama sekali (secara praktis). Jadi cuma tau nama aja, tapi itu pengetahuan yang tidak bisa diterapkan dalam menentukan chord.
Rin@Rin : 2008-04-03 08:07:24 UTC+0000
Semakin lama pembicaraan semakin melantur. Tidak satupun orang GRII yang menyentuh masalah pertamanya, yang paling baik juga agak tidak tepat sasaran.
Setuju atau tidak setuju bukan intinya, yang terpenting adalah menyentuh permasalahan dengan benar.

Bukan berarti jawabannya harus setuju seperti >>134; boleh saja tidak setuju, tapi harus jelas alasannya. Kalau ada pengecualian dalam kasus itu ya harus disampaikan, ini kan bukan debat; dalam debat yang begitu disembunyikan.

Menghindari masalah utama dan malah membicarakan yang sampingan, yang bukan utama, mungkin dengan maksud tambahan agar semua orang lupa ada masalah itu.
Ciri khas orang GRII, kah? Ciri khas orang Indonesia, kah? Ciri khas orang Asia, kah?

Yang aku tahu sistem pengadilan yang berlaku sekarang dikembangkan oleh orang Eropa, bukan orang Asia.

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|