entah

No 120-127 No 100-119 Semua (balik urutan) |

Martin(7cOBYpAh5CGn)@Rin : 2008-03-27 13:27:35 UTC+0000
diacu: >>121
Mau share a few thoughts =)
Awalnya (sampe beberapa waktu lalu :p) aku jg agak troubled sih... Soalny aku jg mayan kagum sama pak Billy. Ha3
Tapi setelah dipikir2, meski pak Billy salah waktu itu pun (aku ga tau, ga ngerti teori musik >.<), mestinya ga masalah yah...
Soalny itu cuma mengingatkan kalo pak Billy masih manusia, yg tentunya punya kelemahan ^^.
Justru kalo pak Billy ada kelemahan, berarti Tuhan harus makin dimuliakan, soalny bisa memakai manusia yang lemah seperti pak Billy dengan luar biasa. (In this case, aku berpendapat pak Billy pelayan Tuhan yang baik, meski ga sempurna ^^)
Soli Deo Gloria :).

Cuma mungkin, yang menimbulkan "keributan" gini cuma masalah komunikasi kali yah... Miskomunikasi ato pemilihan kata2 yang kurang baik aja. Maklum, soalnya manusia berdosa. He3
Kalo kesalahan seseorang (siapapun itu) at one instance, rasanya ga perlu dipermasalahkan terus2an. Kan emg pasti pernah salah ^^. Apalagi remark yang dibuat tanpa berpikir matang2.

Note: Pernyataan2 di atas di bawah asumsi pak Billy waktu itu salah ya :)
Aku ga tau soalny yg bener yg mana. Aku masih termasuk orang2 yg coba satu2 untuk mencari chord, soalnya ga tau teori musik. Ha3
Eniwe, untuk tau yg bener yang mana, mungkin Rin bisa coba tanya lagi aja ke pak Billy? Kalo ada salah paham jadi kan bisa lebih mudah diluruskan ^^.
Kan sayang banget kalo tubuh Kristus pecah hanya karena hal2 sepele begini :).

P.S. Aku dah berusaha sebisanya utk ati2 dlm post ini, biar ga malah nyiram minyak ke api. Tapi in case ada yang kurang tepat (pasti sih...) ato menyinggung, minta maap in advance yah ^^
Soalnya jarang buka link ini :)
Rin@Rin : 2008-03-27 15:41:25 UTC+0000
diacu: >>122 >>123
>>119
Apakah anak SD yang lulus Matematika dengan nilai 10 mengerti Matematika?
Bukankah kalau dia tidak mengerti tentu tidak bisa dalam 10?

Mungkin kau tidak mengerti karena kau termasuk dari kebanyakan orang: mengira hidup ini sederhana, masalah-masalahnya bagaikan soal ujian sekolah, pertanyaannya jelas dan semua yang diperlukan untuk menjawab ada di soalnya. Padahal kenyataannya dunia ini tidak demikian; biasanya petunjuk yang ada justru tidak memadai, dan untuk menjawabnya perlu mencari tau apa pertanyannya, dan seringkali harus juga bertanya balik untuk mencari tahu petunjuk yang kurang.
Sederhananya: mungkin lebih tepat kalau dibilang "pertanyaannya tidak ada", dan kalau ini soal ujian, maka mungkin bunyinya, "Comment on the following problem!"

(bagian di bawah mungkin menjawab >>120 jg)
Yang aku permasalahkan sebenarnya bukan apakah Billy tau atau tidak tahu, tapi karena dia menolak untuk "melihat", "mendengar", dan "berbicara".
- "melihat", maksudnya "melihat sendiri keadaannya"
- "mendengar", maksudnya "mendengar dengan penuh semuanya sebelum ambil keputusan, atau mengutip Pak Tong: "Cepat mendengar lambat berbicara."
- "berbicara", maksudnya "berdiskusi dengan yang membawa kasusnya", karena yang dia lakukan justru langsung banting muka dan tidak pernah balik2 lagi.

Masalah terakhir:
Kasus ini terjadi sekitar 4 tahun yang lalu, waktu yang cukup lama untuk:
1. kasusnya terlupakan, *DAN*
2. untuk aku menceritakan ke banyak anggota GRII, tapi tetap saja tidak ada balasan, ini menandakan betapa cueknya orang2 yang sudah mendengar masalahnya.

Dan terus terang aku tidak tahu pemilihan kata mana yang salah, karena rasanya semuanya sudah tepat, selain kesalahan kecil pada detail yang toh tidak pernah diperhatikan.
Jadi "Billy" ya "Billy", toh "Yesus" juga "Yesus", "Musa" juga "Musa".
adhia@Rin : 2008-03-28 08:31:16 UTC+0000
diacu: >>125
Rin, rin.. hehe.. kamu lucu juga ya.. jadi pengen kenalan.

Terlihat sepertinya kamu punya dendam pribadi rupanya (sampe disimpen 4 thn) dan melihat kalau tidak ada yang menanggapi kasus kamu itu, boleh bertanya yang problem kasusnya apa kamu-nya?
Yah kalo emang sebuah kasus dipendam sampe 4 tahun, apa yang kamu pelajari? apakah kamu sudah menemukan jawabannya?
Dendam dapat memicu seseorang untuk bergumul untuk mendalami sesuatu. hopefully, you find the answer for your question.

tapi yang interesting di sini, dendam pribadi kamu terlepas dari pertanyaan kamu.
jadi ada 2 masalah dari pertanyaan dendam kamu >>94:
1. kamu dendam karena dibilang "orangnya ga beres" (kamu ngertinya gila)
2. kamu masih cari jawaban untuk pertanyaan kamu

tapi yang terlihat dari post2x kamu, kamu cari jawaban untuk membuktikan bahwa pernyataan kamu "beres" (ga gila), bukan mendalami mengenai pertanyaan kamu itu.
of course, there is no easy answer. jadi yah kamu harus research, baca banyak buku, cek internet,dll.


ini menurut gue:
GA BERES tidak sama dengan gila. dan pengertian saya tentang tidak beres artinya tidak memuliakan Tuhan. so "mungkin" emang lagu itu ok2x aja, tapi lagu yang sedang di mainkan bukan lagu rohani.
kenapa saya berpendapat gini? karena emang ko billy specialis belajar bacground musik, dan theology. kamu gabungin deh itu dua, hasilnya apa? yah akhirnya dia menggumuli akan lagu spt apa yang memuliakan Tuhan dan lagu yang tidak memuliakan Tuhan.
itu yang biasanya dibilang di GRII "lagu yang beres" dan "lagu yang ga beres".

kamu sendiri bilang, kalo di dunia ini tidak se-sederhana seperti yang saya mengerti, karena itu juga untuk menjawab pertanyaan kamu, juga tidak se-sederhana itu.
kamu mengharapkan Ko billy menjawab (quick answer). tapi kamu juga tidak mengerti bacground dia, dan mengambil kesimpulan sendiri. hmm.. yah memang bener yang kamu bilang..
>>121
"Mungkin kau tidak mengerti karena kau termasuk dari kebanyakan orang: mengira hidup ini sederhana, masalah-masalahnya bagaikan soal ujian sekolah, pertanyaannya jelas dan semua yang diperlukan untuk menjawab ada di soalnya."

moga2x kamu ngerti maksud gue.

Adhya
adhia@Rin : 2008-03-28 08:45:50 UTC+0000
diacu: >>125 >>126
tanggapan mengenai >>121
Dan terus terang aku tidak tahu pemilihan kata mana yang salah, karena rasanya semuanya sudah tepat, selain kesalahan kecil pada detail yang toh tidak pernah diperhatikan.
Jadi "Billy" ya "Billy", toh "Yesus" juga "Yesus", "Musa" juga "Musa".

btw, kamu orang apa ya? kalo orang bule emang biasa panggil orang lain dgn nama, tapi since kita orang indo (dgn bahasa indo)
manggil orang yang lebih tua itu biasa pake kakak, cici, omm, bapak, ibu, dll.

orang bule saking biasanya, dia manggil bokap nyokap dgn first name, walaupun ini juga gak umum.
kamu manggil bokap pake nama? atau dgn panggilan papa/ bapak/ pak or dgn first name?

Tuhan Yesus saja, memanggil Allah dgn Bapa (eg: doa bapa kami). orang yahudi panggil Tuhan Yahwe. kamu tau kalo jaman perjanjian lama, memanggil nama Allah dgn nama itu tabu atau dianggap berdosa.
jadi kamu harus tau tata cara dan tata krama.

Kita bangsa indonesia, punya kultur, tata cara, dan tata krama. ikuti kultur yang baik dan sopan. kalo kamu tidak merasa menjadi orang indonesia, jangan pake bahasa indonesia.
mungkin memang orang tua kamu tidak pernah mengajarkan tata krama yang sopan. sehingga kamu manggil orang yang lebih tua itu dgn first name..
yah kalo begitu yah saya maklumi.

adhya.
Martin(7cOBYpAh5CGn)@Rin : 2008-03-28 10:05:39 UTC+0000
diacu: >>127
Sekedar short remarks:
Pertama, yg aku maksud 'salah' bukan 'salah' dalam pengetahuan (masalah tau atau tidak tau), tapi lebih ke 'salah' bersikap.
So, maksud asumsinya adalah, asumsikan waktu itu pak Billy 'khilaf'. Kira2 gt. Dan memang ga ada anehnya kan beliau 'salah' ('khilaf')

Kedua, miskomunikasi yg kumaksud itu yg berdasarkan perspektif ato presuposisi awal seseorang.
Kadang, kata yang sama dipakai ke orang yg berbeda artinya bisa beda. Contohnya intepretasi kata 'ga beres' yg sedang di-discuss :).
Mungkin aja memang, definisi kata 'ga beres' pak Billy dan Rin tuh beda. Tentu kata2 lain pun mungkin aja begitu.
Kira2 gt maksudnya ^^. Semoga jadi lebih jelas. He3
Rin@Rin : 2008-03-28 14:50:13 UTC+0000
diacu: >>135
>>122
Ada 2 kesalahan:
1. Aku tidak dendam, aku cuma sedih melihat orang sesat seperti itu dijadikan pahlawan mandat, dan seperti kata Martin Luther King, Jr, "I have a dream," aku maunya orang yang dipasang di jabatan penting seperti itu bukanlah orang yang sesat. Kecuali bagimu yang seperti itu bisa dibilang dendam.
2. Aku tidak mencari jawaban, karena menurutku aku sudah tahu bahwa aku yang benar sedangkan dia yang salah. Kalau aku salah, biarlah ada yang maju dan membeberkan permasalahannya, tapi kenyataannya setelah lama juga tidak ada seorangpun. Bukan tidak ada seorangpun yg maju, tapi yang ada cuma jawaban yang ga lengkap dan jawaban yang salah sasaran.

Dan lagi, yang dibicarakan kan bukan "lagu ga beres", tapi "orang ga beres". Dan menurut kamus, "gila" itu salah satu penjelasannya "tidak beres". "Orang tidak beres" kalau bukan "gila", berarti apa? Tidak waras? Idiot (tingkat pemikiran di bawah rata2).

Aku tidak paham maksudnya membalikkan kembali kata2-ku itu apa. Karena, ya aku tahu dunia memang demikian, tapi Billy kan menjawab dengan sederhana, "... orangnya ga beres!", yang bisa berarti, "kamu juga ga beres".

Kalau mau lebih praktis, sebenarnya yang rugi siapa sih?
Aku? Tapi menurutku dia sesat, ko. Jadi ga berasa rugi.
Kalian? Tapi kalau kalian merasa aku memang tidak sepantasnya ada di antara kalian ya berarti kalian juga tidak merasa rugi.
Atau kalian merasa harusnya aku justru ada di antara kalian? Tapi kalau begitu ko dibiarkan saja.

>>123
Jawaban: Aku orang dunia, tidak berumur, dan tidak berjenis kelamin.

Iseng aku cari di google demikian:
site:kompas.com "susilo bambang yudhoyono"
Dan seringkali kompas menyebut nama itu tidak dengan gelar apapun. Kenapa tidak ada yang protes? Apa karena memang tidak salah?
Ada yang diawali "Presiden", tapi setahuku harusnya sebelum "Presiden"-pun ada kata "Bapak"-nya, dan ini tidak.

Dan kelihatannya ada salah pemahaman tentang nama Allah. Banyak orang Israel di namanya ada nama Allah, entah "Ye" entah "El", jadi saat memanggil teman, mereka menyebut nama Allah juga; masa itu berdosa?
Justru orang zaman perjanjian lama tahu cara menyebutnya jadi mereka menyebut; yang tidak tahu justru orang sejak zaman perjanjian baru, jadi merekalah yang tidak berani menyebut.

Dan kamu sendiri apakah merasa jadi orang Inggris jadi pakai bahasa Inggris?
Apakah Stephen Tong juga merasa jadi orang Inggris makanya pakai bahasa Inggris saat mengutip bahkan saat kutipannya itu aslinya bahasa Yunani atau Cina (maksudnya kutipannya diterjemahkan ke bahasa Inggris).
Dan kalau kamu merasa orang Indonesia yang memakai bahasa Indonesia, tulislah bahasa Indoensia dengan cara yang tepat. Jangan gunakan all-caps untuk mengutip karena ada caranya sendiri (pakai tanda kutip). Kalimat dan nama suku harus diawali huruf besar. Imbuhan "di" jangan dipisah. Ga penting? Menurutku mempermasalahkan penggunaan gelar juga tidak penting, ko.

Kata Yesus, "Lakukanlah pada orang lain apa yang kau mau orang lain perbuat kepadamu."
Nota bene (="perlu dicatat"): Alkitab sendiri sering memakai "Kata Yesus" bukan "Kata Pak Yesus" atau gelar apapun)
Aku tidak mau dipanggil pakai gelar, jadi aku juga tidak menyebut orang pakai gelar. Adil, kan? Alkitabiah, kan?
Rin@Rin : 2008-03-28 15:00:30 UTC+0000
diacu: >>129
>>123
Ada yang terlupakan:
Kalau memang dia merasa ada lagu yang "memuliakan" dan "tidak memuliakan", dan sesuatu yang kuanggap benar dianggap sebagai tidak memuliakan, maka justru itu jadi kewajiban dia untuk mengajari aku, dan bukannya malah menghina dan *melupakan* (penekanan pada kata terakhir).
Kelihatannya kau sebenarnya tidak peduli, karena kalau kau benar peduli, maka Billy sekarang sudah membalas pakai cara apapun. Dan tentu saja, kalau Billy sebenarnya peduli, dia sudah akan menjawab dari kapan2, kan aku bukan orang tanpa identitas; waktu itu percakapannya ketemu langsung dan dia tahu nama dan wajahku. Jadi aku juga bukan orang "liar" bagaikan suku terasing yang tidak diketahui keberadaannya, malah justru aku yang datang kepadanya. Biasanya orang susah2 mencoba menjangkau orang lain, yang ini udah datang sendiri.
yuku@Rin : 2008-03-28 18:36:05 UTC+0000
>>124
Soal  (ga beres == gila)

Dulu waktu Rin bilang tentang ini, ku pernah bilang padanya, mungkin ga beres dan gila itu
2 hal yang berbeda. Namun, ketika ku cek KBBI 2008, kata gila begini artinya:

*gi·la* 1 a sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal)

Jadi emang ada hubungan dengan "beres".

Hehe. Sekedar tambahan aja.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (nol dua)+(bilan tuju)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|