entah

No 111-145 No 91-110 Semua (balik urutan) |

yuku@Rin : 2008-03-25 14:23:24 UTC+0000
diacu: >>112 >>113
Pada 2008-3-19, ku pos link ke >>94 kepada milis pemuda-griis@yahoogroups.com dengan
subjek "Tentang Billy Kristanto" dan isi seperti ini:

===
Halo milis pemuda,

Temanku ada yang tulis sesuatu mengenai Billy Kristanto dan gila2an.
di http://melet.us/Rin/94-95

Waktu diajak KKR, katanya dia masih sebel sama Stephen dan Billy itu.

Di situ dibilang mengenai akord D11 dan D + C atau gimana lah, ku kurang
paham. Sebetulnya mana yang betul sih? Tolong *pencerahannya* :D

yuku
===
yuku@Rin : 2008-03-25 14:27:56 UTC+0000
diacu: >>114
Akibat dari imelku (>>111), selain orang yang bertanya "Siapa Rin" secara lisan
padaku, ku menerima imel dari 2 orang juga yang ditujukan hanya padaku,
bukan ke milis.

Imel yang sangat membantu datang dari Akbar, cukup menjawab kebingungan >>94.
Berikut sebagian dari kutipannya.

===
setauku chord 11 itu memang ada.....di musik itu ada chord ke 7, 9, 11, 13 dst....
tapi ga terlalu sering dipakai karna memang bunyinya ga terlalu "nyaman"
di telinga :)

chord 11 itu adalah chord yg ditambah/direplace salah satu nadanya dengan
nada ke 11...
kalo standar biasa kan chord itu nada 1-3-5....ditambah nada 11 itu jadi 1-3-4-5

nah mungkin nada 4 jadi seperti kunci D...tapi ga sepenuhnya bener juga karna
ga semua komponen chord D masuk ke situ....

mungkin ko billy nangkap pertanyaannya ada lagu yg tangan kiri (yg biasa maen
chord rythm) maen C...sedangkan melodinya (di tangan kanan) nada dari kunci D...
kalo itu emang terasa aneh :)
mungkin partitur yg dimaksud itu tangan kiri dan kanan sedang digabung untuk
membunyikan chord 11 itu....
jadi bukan sedang memaenkan 2 kunci yg berbeda secara bersamaan....:D

semoga jawaban yg terbatas dan belon tentu benar ini bisa membantu :)
===
iya nada ke 11 itu sama aja ama nada ke 4....soalnya nada ke 8 kan sama balik
lagi ke nada 1...jadi kalo di kunci C....nada ke 11 itu adalah nada F itu

berarti memang bener itu satu chord...bukan tangan kiri dan kanan maenin chord
yg berbeda hehehe...
===
yuku@Rin : 2008-03-25 15:06:26 UTC+0000
diacu: >>115
>>94
Nah, yang agak mengagetkanku, pada 2008-3-25, ada seorang yang mengaku
"Hamba Tuhan GRII Singapore" mengirim imel pada milis
pemuda-griis@yahoogroups.com, yang seharusnya sih tanggapan terhadap
imelku >>111.

Ku akan pos sebagian dulu di sini, jika tidak ada penyelesaian dari dirinya mungkin
akan kupos lebih banyak.

Subjek: e-mail dari seseorang dengan user id yuku
- Tanggapanku: Kenapa ga langsung reply saja imelku, sehingga ga usa ganti subjek
dan membuat orang lain perlu mencari imel dari yuku yang mana.

Isi imel seluruhnya ditulis dengan *bold*
- Tanggapanku: seperti kebiasaannya waktu menulis kata saat katekisasi dengan
garis bawah beberapa lapis dan dengan tanda kutip kadang beberapa lapis,
dalam dunia digital tampaknya dia memilih bold.

Salah satu kalimat dalam imel.
"bahasa yg dipakai oleh yang bersangkutan didalam menjelaskan e-mail tersebut
sangatlah tidak sopan,tidak etis dan tidak mencerminkan orang yang sudah dididik
didalam gerakan Reformed, bahkan sama seperti orang yg tidak pernah kenal Pak
Billy dan Pak Tong."
- Tanggapanku: siapakah "yang bersangkutan didalam menjelaskan e-mail tersebut"?
Adakah orang yang menjelaskan imelku? OK, jika yang dia maksud yang menjelaskan
imelku adalah ku sendiri, maka... menurutnya bahasa yang kupakai sangat tidak
sopan dan tidak etis. Lalu menurutnya bahasa yang kupakai sama seperti (yang
dipakai) orang yang tidak pernah kenal Pak Billy dan Pak Tong. Berarti bahasa
dipengaruhi juga kenal atau tidaknya dengan Pak Billy dan Pak Tong.
(Menurutku di sini udah cukup ngelantur, jadi ku akan sudahi dulu sampai di sini.)
Rin@Rin : 2008-03-25 16:29:44 UTC+0000
diacu: >>134
>>112
Menarik, tp yg dari "Akbar" itu yang mana, ya? Yang pertama atau kedua? Atau keduanya?

Jawaban yang bagus, karena gaya bicaranya terlihat berpendidikan, sebab diakhiri dengan pernyataan mengakui kemungkinan tidak benar. Kenapa kutekankan itu? Karena teorinya memang tidak benar. ^^;;;;
Salahnya yaitu karena chord 11 bukan nada ditambah atau diganti nada ke 11 saja, tapi ditambah nada ke 7, 9, dan 11. Supaya tidak ad yg protes kalimat tadi, perlu dijelaskan (singkat) bahwa "7, 9, dan 11" bisa sudah dipengaruhi mol dan kres. Lanjut, karena aku ngomongin tentang D11, jadi justru seluruh D masuk, yang ini tidak mungkin ditentang. ^^;;;; "Ketahuan ga nyimak". (jadiin catchphrase, ah)
Tambahan: kalau cuma tambah nada 11, namanya itu "add 11", ada kata "add"nya.

Dan tentu saja, kalau dianalisa terpisah, tangan kiri dan kanan ya main chord yang berbeda, karena kiri chord D lengkap, kanan chord Cm lengkap, kalau digabung jadi D11. Berhubung aku pada saat itu tidak langsung bisa melihat itu sebagai D11, ya yang kelihatan mainin chord berbeda. Toh dilihat dari segi praktek (="practically speaking"), daripada susah ingat apa itu D11, lebih mudah mengingat Cm di atas D, jadi tidak terlalu salah juga.
Rin@Rin : 2008-03-25 16:37:53 UTC+0000
>>113
Mungkin yang dimaksud "e-mail tersebut" adalah tulisan di melet.us di atas. Yah, anggap saja salah kata/istilah. Kalau benar begitu, ya diterima saja.

Kalau menurut orang tertentu (yang silahkan angkat tangan kalau mau), mungkin bahasa yang dimaksud tidak sopan itu penyebutan nama tanpa gelar.
Kalau aku sendiri sih maklumi saja, menganggap itu sebagai bagian dari idiolect seorang yuku, yang di dalamnya penggunaan seperti itu tidak bermaksud tidak sopan.
http://en.wikipedia.org/wiki/Idiolect

Tapi....
seperti aku sudah bilang entah berapa kali, aku tidak suka melihat tulisan yang *imbuhannya dipisah dan kata depannya disambung*.
Jadi orang ini: *tidak mencerminkan orang yang sudah dididik*.
(quoted verbatim out of context for ironic effect)
derianto@Rin : 2008-03-31 18:27:16 UTC+0000
diacu: >>136 >>145
>>114
ku sukanya pake D11 tapi not ke-3 dan ke-5 dihilangkan, lalu not 7, 9, 11
biasanya diputer-puter.  karena F# dan A biasanya bikin suaranya aneh..
contoh: D E G C, atau D G C E, dll
suka juga D G C Eb, D F# C Eb, dll

suka main2 dengan chords juga ya?
Rin@Rin : 2008-04-02 04:45:46 UTC+0000
>>134
Kalau not 3-nya dihilangkan bukan D11, dong, soalnya itu kan yang memberi "jiwa" pada chordnya. Maksudnya jiwa minor atau mayor.
Lalu kalau adanya cuma tinggal 1, 7, 9, 11, itu kan berarti cuma jadi chord baru yang nadanya 1, 3, 5, 9 (1-nya ini = 11-nya tadi).
Jadi kalau misalnya D E G C tadi, itu ya jadi C add9, bukan D11. ^^; (pernah denger C add9 dan C2 ada bedanya, tapi lupa apa, untuk sementara aku sebut "add9" aja)
D G C Eb = Cm add9
Kalau ini, D F# C Eb, baru D11.

Aku ga suka main chord, malah sebenarnya ga ngerti chord sama sekali (secara praktis). Jadi cuma tau nama aja, tapi itu pengetahuan yang tidak bisa diterapkan dalam menentukan chord.
Rin@Rin : 2008-04-03 08:07:24 UTC+0000
Semakin lama pembicaraan semakin melantur. Tidak satupun orang GRII yang menyentuh masalah pertamanya, yang paling baik juga agak tidak tepat sasaran.
Setuju atau tidak setuju bukan intinya, yang terpenting adalah menyentuh permasalahan dengan benar.

Bukan berarti jawabannya harus setuju seperti >>134; boleh saja tidak setuju, tapi harus jelas alasannya. Kalau ada pengecualian dalam kasus itu ya harus disampaikan, ini kan bukan debat; dalam debat yang begitu disembunyikan.

Menghindari masalah utama dan malah membicarakan yang sampingan, yang bukan utama, mungkin dengan maksud tambahan agar semua orang lupa ada masalah itu.
Ciri khas orang GRII, kah? Ciri khas orang Indonesia, kah? Ciri khas orang Asia, kah?

Yang aku tahu sistem pengadilan yang berlaku sekarang dikembangkan oleh orang Eropa, bukan orang Asia.

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|