Meletuslah hai balon yang telah menghijau terang!!

>>192
Gambar seseorang menyaksikan tiga gunung meletus di bawah terik matahari.

>>191
Mungkin diperbaiki, kah?

>>194
Penjudulanmu membuatku ngakak di kamar nih (ketawa bersuara).

Ku gambar lagi ah, coba kasi judul:

Wah, udah lama gak buka halaman ini dan saya ter*kejut* jadi digambari.
Maksudnya >>195 apa ya? Diperbaiki? Apanya yang rusak? Gambarnya disempurnakan? Gak tahu bisa gak tuh.
>>193 Kok kipas angin lho. Bayanganku sih sarang labah-labah. Kalau kipas angin mesti kugambar baling2nya sekalian.

Saya baru tahu kalau Tiongkok kini juga memproduksi kain batik. Diekspor ke Indonesia lagi. http://www.thejakartapost.com/news/2008/09/09/chinamade-batik-saturates-local-market.html

Wah, ada OC lulusan Univ di Singapur yg bikin perusahaan baju hamil anti radiasi.
http://www.chinaapparel.net/news/2008/2008-09-12/16927.shtml

Siapa bilang kalau jaman sekarang dan masa mendatang tak akan ada lagi yang namanya anak dijodohkan orang tua?
Pemerintah Singa saja mendorong warganya... http://www.earthtimes.org/articles/show/230344,singapore-urges-parents-to-hunt-up-spouses-for-their-offspring.html

Wah, di Indonesia selain katanya ada yg jual daging tikus, daging berformalin, ber-borax, berpewarna, ternyata juga dijual daging sampah! Di mana daging sisa2, dikumpulkan, dimasak, dan dijual lagi.
http://www.metrotvnews.com/new/berita.asp?id=66414
http://www.beritajakarta.com/V_Ind/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=30374
Rupanya makanan sampah tak hanya sebagai ejekan utk junk food, tp memang sungguh ada!

>>200
Ko makin ngeri aja beli daging di indo. Padahal itu udah di jakarta.
Tampaknya paling aman tetap beli daging di supermarket, dan kalo mau beli di pasar harus
diamati apakah harganya terlalu lebih murah dari pasaran, yah.
Selamat atas pos ke 200!