Meletuslah hai balon yang telah menghijau terang!!

No 141-148 No 121-140 Semua (balik urutan) |

1peH@1peH : 2008-03-10 16:46:55 UTC+0000
Saya tiba2 teringat bahwa pernyataan di >>114 ini ada kemiripan dengan cerita orang yang menasihati orang lain dgn berkata,"Kamu itu jangan mencubit teman sendiri seperti ini (sambil diperagakan ke orang lain), Sakit lho!"
Melarang orang lain tapi diri sendiri melakukan hal yang sama ke orang lain di waktu bersamaan.
1peH@1peH : 2008-03-14 18:43:04 UTC+0000
diacu: >>144
Wah, rupanya ada obat generik bikinan pemerintah Indonesia dan IndoFarma yang harganya cuma 1000 rupiah saja!
Lihat saja di http://kangbayu.multiply.com/journal/item/739.
Pantas saja beberapa waktu lalu pembantu-ku yang sakit, berobat ke puskesmas hanya habis uang Rp 2000, malah lebih mahal naik becak utk pulang-pergi ke puskesmasnya.

Meski murah, tapi pangsa pasarnya malah menurun. Seperti terlihat di berita di http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2008/02/28/brk,20080228-118249,id.html
Ini potensinya sebenarnya besar lho, bisa membantu masyarakat yg miskin. Tp kenyataannya kok kurang bertaji begini.
1peH@1peH : 2008-03-15 04:08:47 UTC+0000
diacu: >>145
"Bekerja tanpa berdoa adalah perbudakan, sedangkan berdoa tanpa bekerja adalah mengemis"

Ora et labora.
yuku@1peH : 2008-03-15 08:48:39 UTC+0000
>>142
Slain alasan yang dikemukakan (dimukakan?) Tempo, munkin ada alasan lain juga, yaitu kurangnya sifat kusus yang biasa ada di obat bermerek.
Misalnya ester-c atau redoxon bilang vitamin c-nya larut di tubuh lebih lambat dari umumnya, sehingga lebih tahan lama. Atau panadol extra yang katanya lebih ampuh dan cepat dari biasanya.
Padahal kalo diliat bahan aktifnya kira2 sama saja. Munkin karna zat2 tertentu itu bikin spesial, diiklanin pula.
Lalu, tampaknya dari dulu ada kesan pemerintah indo selalu kalah dalam kualitas dibanding produk swasta.
yuku@1peH : 2008-03-15 08:51:09 UTC+0000
diacu: >>147
>>143
munkin kata "perbudakan" lebih cocok diganti "membudak", biar setara dengan "mengemis", he he.
yuku@1peH : 2008-03-15 08:55:34 UTC+0000
diacu: >>147
>>114
Kmaren ada yang bilang, segala hal adalah kemungkinan, tidak ada yang pasti kecuali pernyataan tadi.
Nah kalau ada kecualinya gitu menyerang diri juga ga yah?
Rin@1peH : 2008-03-15 15:55:50 UTC+0000
diacu: >>148
>>145
"Membudak" itu jadi artinya apa? ^^;;;;;;
"Memperbudak diri" masih lebih masuk akal....

>>146
Itu kan yang katanya inti dari post-modernisme.
yuku@1peH : 2008-03-16 15:54:13 UTC+0000
diacu: >>149
>>147
Loh, masa ga pernah dengar kata membudak. Kalau menghamba pernah ga?

Nah ini dari KBBI (Luring):
- *mem·bu·dak* v menjadi budak (abdi): saya tidak akan - kpd siapa pun;
- *meng·ham·ba* v mengabdi (kpd): bapaknya adalah pejuang yg selalu ~ kpd nusa
dan bangsa;

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (mpat nol)+(satu dua)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|